Manfaat Pemantauan Gula Darah Mandiri pada Pasien Diabetes

April 17, 2022 | Iman

Cek gula darah

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronik yang berbahaya dan banyak diderita di seluruh dunia. Secara global, diperkirakan 346 juta orang menderita diabetes. WHO menyebutkan bahwa pada tahun 2014, 8,5% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita diabetes. 

Pada tahun 2019, diabetes menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi sebelum usia 70 tahun. 

Dalam jangka panjang, diabetes dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes di RSUI, Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, Sp. PD-KEMD mengatakan Diabetes yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi kronik.

“Diabetesnya sendiri memang tidak begitu bermasalah. Namun, komplikasi kronik dari diabetes yang perlu diperhatikan karena bisa menyebabkan amputasi, penyakit jantung, kebutaan, ataupun gagal ginjal. Biaya pengobatan diabetes sendiri juga tergantung pada komplikasi-komplikasinya. Pengobatan diabetes tanpa komplikasi tidak terlalu mahal. Akan tetapi, apabila ada komplikasi biayanya bisa naik 2,4 kali lipat” ungkapnya.

YesDok Ads

Prinsip dari pengelolaan diabetes ada 5 (lima) pilar, yaitu edukasi, pengaturan makan (diet), aktivitas fisik, penggunaan obat, dan montoring. Monitoring dapat dilakukan sendiri di rumah ataupun di rumah sakit. 

PGDM atau pemantauan gula darah mandiri merupakan pemeriksaan gula darah berkala dengan menggunakan alat glukometer yang dilakukan baik secara mandiri ataupun dibantu oleh keluarga. 

Tujuan dari PGDM yaitu, memperbaiki pencapaian kendali gula darah yang ideal, menurunkan risiko morbiditas dan mortalitas, menghemat biaya kesehatan jangka panjang yang terkait dengan komplikasi, menghindari risiko hipoglikemia dan hiperglikemia, membantu perubahan gaya hidup, membantu dalam pengambilan keputasan medis dan membantu penyesuian dosis obat atau insulin yang diberikan.

Pemantauan gula darah selama puasa dapat dilakukan sebanyak 6 kali dalam sehari, yaitu pada saat sebelum sahur, pada pagi hari (sekitar jam 7 pagi), jam 12 siang, sore hari (jam 3 atau jam 4 sore), setelah berbuka puasa, dan 2 jam setelah berbuka puasa. Target gula darah yang ideal yaitu 80-130 mg/dl. 

“Batas aman 100-120 mg/dL khususnya pada diabetes yang tidak banyak komplikasinya” tambahnya.

YesDok Ads