Manfaat Mengukur Tekanan Darah Rutin Sendiri di Rumah

February 22, 2023 | Iman

Manfaat Mengukur Tekanan Darah

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat dari 25,8 persen pada tahun 2013 menjadi 34,11 persen di tahun 2018. 

Data juga menunjukkan hipertensi tak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tapi juga pada kelompok umur di bawah 45 tahun, bahkan pada usia remaja atau dewasa muda. Salah satu cara menghindari risiko hipertensi ini adalah dengan cek rutin kesehatan kita, termasuk mengukur tekanan darah rutin di rumah. 

Manfaat Mengukur Tekanan Darah Rutin

Berikut adalah beberapa manfaat mengukur tekanan darah rutin yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Apa saja? 

Membantu Diagnosis Dini

Pemantauan diri sedini mungkin dapat membantu dokter Anda mendiagnosis tekanan darah tinggi lebih awal daripada jika Anda hanya memiliki pembacaan tekanan darah sesekali di kantor medis.

Mengantisipasi Risiko Hipertensi

Hal yang harus diwaspadai jika abai mengecek kesehatan badan sendiri adalah, salah satunya hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya tidak menimbulkan keluhan sehingga saat mungkin seseorang tidak menyadari jika dia mengalami kondisi tersebut sehingga sering disebut sebagai the silent killer.

Hal ini diterangkan oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Hipertensi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) dr. Badai Bhatara Tiksnadi, MM, Sp.JP(K) yang mengingatkan pentingnya mengukur tekanan darah secara rutin sebelum muncul keluhan.

"Memang, tekanan darah tinggi itu tidak ada keluhan dan sangat mungkin seseorang tidak mengetahui bahwa dia mempunyai tekanan darah tinggi. Maka, penting untuk mengukur tekanan darah sebelum ada keluhan," jelas dr Badai. 

Mengurangi Risiko Stroke hingga Penyakit Jantung

YesDok Ads

Manfaat mengukur tekanan darah rutin selanjutnya adalah untuk mengurangi risiko stroke, jantung, hingga gagal ginjal, sejumlah penyakit yang muncul karena tekanan darah tinggi. Dr Badai menjelaskan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi di otak sehingga seseorang bisa terkena stroke.

"Tekanan darah tinggi itu berarti tekanan di pembuluh darahnya tinggi. Setiap organ itu kan ada pembuluh darahnya. Apabila diberikan tekanan yang terus menerus tentu akan terjadi kerusakan," tambah dr Badai.

Sayangnya, lanjut dr Badai, sebagian orang baru menyadari dirinya mengalami hipertensi ketika kondisi tersebut sudah merusak organ penting di dalam tubuh. "Sebagian baru sadar ketika sudah kena stroke atau sudah ada keluhan pandangan kabur, sakit dada, lemah, gagal ginjal, atau pembuluh darah di kakinya sudah menyumbat," kata dr Badai.

Untuk Mengevaluasi Pengobatan

Dr Badai menegaskan hipertensi perlu dideteksi secara aktif. Menurutnya, Pengukuran Tekanan Darah di Rumah (PTDR) merupakan cara efektif untuk mengetahui tekanan darah dan mengevaluasi pengobatan.

"Kita tidak bisa mengandalkan pemeriksaan yang hanya sesekali. Kemenkes juga sudah mengeluarkan infogram agar kita lebih sering mengukur tekanan darah dengan cek sendiri di rumah," ujarnya.

Bantu Tracking Perawatan Anda

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah perubahan gaya hidup atau pengobatan Anda berhasil adalah dengan memeriksa tekanan darah Anda secara teratur. Memantau perubahan tekanan darah di rumah dapat membantu Anda dan dokter membuat keputusan tentang perawatan Anda, seperti menyesuaikan dosis atau mengganti obat.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok

YesDok Ads