Manfaat Konsumsi Makanan dengan Pati Resisten untuk Kesehatan Tubuh

April 20, 2022 | Helmi

kentang

Makanan seperti kentang dan pisang yang sedikit mentah mengandung pati resisten, yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan tanpa efek samping berbahaya.

Menurut sebuah studi tahun 2017 dari British Science Foundation, pati ini dapat membantu orang makan lebih sedikit, serta meningkatkan kesehatan usus dan kontrol glukosa darah.

Sebuah tinjauan tahun 2022 yang menganalisis efek pati resisten pada orang dewasa dengan prediabetes dan diabetes juga dengan hati-hati memuji manfaatnya dalam hal kesehatan usus dan manajemen glukosa.

Beberapa makanan yang mengandung pati, seperti kentang, nasi, roti, pasta dan sereal.

Makanan ini merupakan bagian penting dari diet bergizi. Mereka adalah sumber energi yang baik untuk tubuh dan biasanya mengandung berbagai nutrisi seperti serat, zat besi, kalsium, dan vitamin B.

Setelah dikonsumsi, makanan yang mengandung pati tersebut dipecah dengan cepat menjadi gula yang dapat langsung digunakan tubuh untuk energi.

Sementara makanan yang mengandung pati resisten tidak cepat terurai menjadi gula di dalam tubuh. Seperti serat, pati resisten cenderung berjalan melalui sistem pencernaan tanpa banyak perubahan, membantu menciptakan bakteri usus yang menguntungkan.

Contoh makanan tinggi pati resisten meliputi: kacang polong, kacang-kacangan, dan pisang hijau.

YesDok Ads

Pati resisten juga bisa terbentuk secara alami, seperti saat makanan mengandung pati biasa seperti kentang dan pasta dimasak lalu didinginkan.

Seperti yang dinyatakan di atas, pati resisten tidak dicerna di usus kecil. Sebaliknya, itu difermentasi di usus besar, menghasilkan rantai asam lemak pendek dan, pada dasarnya, menjadi bentuk serat.

Rantai asam tersebut bertindak sebagai sumber energi bagi sel-sel kolon. Peningkatan asam lemak di usus besar dapat membantu mencegah perkembangan sel-sel abnormal di usus.

Stacey Lockyer, seorang ilmuwan nutrisi di British Science Foundation, menjelaskan bahwa studi 2017 mereka menggambarkan “bukti yang konsisten bahwa konsumsi pati resisten sebagai pengganti karbohidrat yang dapat dicerna dapat membantu kontrol glukosa darah.”

Selain itu, Lockyer mengatakan, ada bukti bahwa pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi rasa lapar setelah makan dengan merangsang pelepasan hormon usus yang menekan nafsu makan.

Konsumsi teratur makanan tinggi pati resisten, bersama dengan banyak buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan kesehatan.

“Kita tahu bahwa asupan serat makanan yang cukup secara keseluruhan penting untuk mencapai pola makan yang sehat dan seimbang dan mengurangi risiko mengembangkan berbagai penyakit kronis termasuk kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung,” kata Lockyer.

Memang ada bukti bahwa pati resisten dapat menekan nafsu makan, namun ahli menambahkan bahwa orang masih harus mahir untuk mendengarkan tubuh mereka saat mereka kenyang. Mereka juga perlu makan lauk yang bergizi seperti sayuran dan buah-buahan.

YesDok Ads