Manfaat Kesehatan dari Menyusui

August 05, 2019 | Iman

World Breastfeeding Day atau Hari Menyusui Dunia dirayakan secara global setiap tahun dari 1 hingga 7 Agustus untuk mempromosikan pemberian ASI dan dampaknya terhadap kesehatan bayi secara keseluruhan. Deklarasi yang ditandatangani pada Agustus 1990 oleh World Health Organization (WHO), UNICEF dan pembuat kebijakan pemerintah lainnya dibentuk guna mendukung dan menciptakan kesadaran masyarakat dunia tentang menyusui.

Menurut pedoman dari WHO, ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi, dimana ASI tidak hanya memberikan nutrisi penting, tetapi juga melindungi anak dari banyak infeksi pada masa kanak-kanak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka dan menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Menyusui juga memiliki dampak positif pada kesehatan ibu, seperti mendorong penurunan berat badan lebih cepat dan melawan depresi pascapersalinan, para peneliti telah menemukan beberapa kemajuan terbaru tentang manfaat pemberian ASI eksklusif.

Dilansir dari laman Boldsky, sebuah studi menunjukkan bahwa menyusui dengan waktu yang lebih lama dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada wanita yang pada saat kehamilan didiagnosis diabetes gestasional.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa bayi yang disusui, pada saat dewasanya tidak akan rentan untuk menumbuhkan tanda-tanda sindrom metabolik pada usia remaja. Selain itu, menyusui dapat melindungi bayi dari kelebihan berat badan di tahap selanjutnya dimana peningkatan berat badan yang cepat pada masa bayi dapat menyebabkan obesitas.

YesDok Ads

Sementara itu Diet dan kecukupan Nutrisi saat Menyusui menunjukkan bahwa berat ibu dapat memengaruhi komposisi ASI-nya. Sebuah penelitian lainnya mengungkapkan bahwa ASI pada wanita gemuk mengandung tingkat total lemak dan hormon yang lebih tinggi termasuk leptin dan insulin dibandingkan dengan ASI yang dipunyai ibu dengan berat badan normal, namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan bagaimanahal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan bayi.

Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa dietseorang ibu dapat memengaruhi mikrobioma usus anaknya. Para peneliti telah menemukan hubungan antara kandungan kalori, protein dan karbohidrat dari makanan seorang ibu yang sedang menyusui dan jenis bakteri yang ditemukan dalam tinja bayinya.

(Foto: mandela.com)

 

YesDok Ads