Manfaat Besar Rutin Berolahraga Bagi Penderita Diabetes

September 14, 2021 | Helmi

olahraga diabetes

Olahraga dan aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Dan jika Anda memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2, atau mungkin berisiko, olahraga bisa sangat bermanfaat.

Diabetes adalah kondisi kronis yang menyebabkan gula darah tinggi. Olahraga bisa menjadi cara mengendalikan level gula darah Anda tetap sehat.

Tetapi olahraga juga dapat menimbulkan beberapa komplikasi bagi penderita diabetes. Inilah cara membuat rutinitas olahraga yang aman dan efektif jika Anda menderita diabetes.

Saat Anda berolahraga, tubuh Anda membakar glukosa, atau gula darah, untuk bahan bakar, yang membantu menurunkan kadar gula darah. 

Saat Anda berolahraga lebih banyak, efek ini diperkuat dari waktu ke waktu, yang penting bagi orang yang mengalami kadar gula darah tinggi kronis, seperti mereka yang menderita diabetes atau yang berisiko mengembangkannya.

Sebuah tinjauan ilmiah tahun 2019 menemukan bukti bahwa latihan terstruktur — seperti terlibat dalam kelas latihan delapan minggu — mengurangi resistensi insulin untuk orang dengan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, yang sering berkembang dari waktu ke waktu, dan lebih mungkin terjadi pada orang-orang tertentu. Inilah yang harus Anda ketahui.

Olahraga teratur juga dapat membantu Anda membangun otot dan mengurangi lemak, yang keduanya meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk menggunakan insulin – hormon yang membantu tubuh Anda mengubah gula darah menjadi bahan bakar. 

Secara umum, orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 mendapat manfaat dari menjadi lebih sensitif terhadap insulin karena merupakan komponen kunci untuk membantu mengatur gula darah.

YesDok Ads

Sebuah studi kecil tahun 2017 mengikuti 28 wanita dengan diabetes tipe 2 selama delapan minggu. Empat belas peserta tidak berolahraga sebagai bagian dari kelompok kontrol, sedangkan 14 lainnya melakukan latihan aerobik (kardio) tiga kali seminggu dan latihan ketahanan dua kali seminggu. 

Setelah delapan minggu, kelompok olahraga memiliki gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah daripada kelompok kontrol.

"Dalam jangka pendek, dapat menurunkan gula darah, dan dalam jangka panjang, dapat meningkatkan sensitivitas insulin," kata Emory Hsu, MD, ahli endokrinologi di Santa Clara Valley Medical Center.

ADA merekomendasikan agar orang dengan diabetes tipe 2 atau yang berisiko untuk kondisi tersebut berolahraga setiap hari dan tidak pernah membiarkan lebih dari dua hari berlalu tanpa aktivitas fisik. 

Sebagian besar jenis aktivitas fisik dapat dihitung sebagai olahraga, bahkan berkebun atau berjalan kaki.

Jenis olahraga sedang lainnya meliputi: renang, bermain tenis atau bersepeda santai. Semua jenis latihan ini dapat bermanfaat. 

Sebuah studi ilmiah 2019 yang diterbitkan dalam The International Journal of Exercise Science mengikuti 905 orang dengan diabetes tipe 2 yang sebelumnya tidak aktif. Mereka melakukan latihan aerobik, latihan ketahanan, atau kombinasi keduanya selama 49 menit tiga kali seminggu.

Studi ini menemukan bahwa ketiga jenis pelatihan mengurangi tingkat A1C, yang mengukur glukosa darah rata-rata dari waktu ke waktu. Latihan kombinasi memiliki dampak terbesar, diikuti oleh latihan aerobik dan kemudian latihan ketahanan.

YesDok Ads