Earthing atau grounding yang kita kenal ternyata memiliki fakta manfaat bagi kesehatan. Earthing di sini dikategorikan jika dilakukan di atas rumput, tanah, hingga berjalan di pasir, bukan di atas aspal.

Earthing adalah tindakan mengalirkan aliran listrik dari bumi ke kaki untuk menangkap elekton bagi tubuh. Jenis terapi ini tidak sepenuhnya sama dengan teknik yang digunakan dalam perawatan kesehatan mental. Dapat dilakukan ketika Anda berjalan atau sekadar berdiri di atas permukaannya.

Manusia memiliki kelenjar keringat di kaki mereka karena suatu alasan. Earthing dapat meningkatkan konduktivitas penyerapan elektron yang berasal dari bumi.

Teori sentral dari satu studi ulasan adalah bahwa earthing dapat memengaruhi matriks hidup, yang merupakan penghubung pusat antara sel-sel hidup.

Konduktivitas listrik ada di dalam matriks yang berfungsi sebagai pertahanan sistem kekebalan, mirip dengan antioksidan. Mereka percaya bahwa melalui grounding, pertahanan alami tubuh dapat dipulihkan.

Hal tersebut dikuatkan oleh seorang penulis yang juga peneliti kardiovaskular dr Jamec Dinicolantonio. Jamec mengutip studi sebelumnya bagaimana earthing dapat meringankan rasa sakit.

“Tubuh manusia seringkali terjadi penumpukan muatan positif yang tak terkontrol melalui alat elektronik dan radiasi. Muatan negatif dapat diseimbangkan ketika diri menyatu dengan bumi,” kaya Jamec.

Bumi memiliki muatan negatif yang dapat menurunkan kadar stres oksidatif dan peradangan. Lebih jauh juga dikatakan nyeker selama 20-40 menit bermanfaat mengurangi gejala pergumpalan darah.

Earthing kini makin diteliti berbagai cabang olahraga akan manfaatnya. Bahkan, yang makin menjadi tren pesepakbola muda Dortmund Erling Haaland selalu menyempatkan sesi earthing di sela hari libur latihan.

Terapi ini sederhananya dapat dilakukan di dalam atau di luar rumah. Apa pun cara Anda memilih untuk melakukan pembumian, pastikan Anda selalu waspada terhadap lingkungan di luar dan menggunakan peralatan pembumian dengan aman untuk mengurangi risiko.