Makan Telur Setiap Hari Bisa Tingkatkan Risiko Stroke?

June 05, 2019 | Helmi

Penyakit stroke saat ini adalah penyebab utama kematian ketiga tertinggi di Amerika Serikat. Lebih dari 140.000 orang meninggal setiap tahun karena masalah ini. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang yang serius, menurut The Internet Stroke Center.

Beberapa penelitian sebelumnya menyalahkan makanan yang dikonsumsi menyebabkan tingginya angka tersebut. Para ilmuwan percaya bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.

Namun, sebuah penelitian baru membantah klaim sebelumnya terhadap telur. Temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, membantah hubungan antara telur dan risiko kolesterol serta stroke.

Para peneliti menganalisis data dari hampir 2.000 pria di Finlandia, yang berusia 42 hingga 60 tahun. Tim mengikuti peserta dan mengamati kesehatan mereka selama 21 tahun. Di antara peserta, 217 pria mengalami stroke.

Studi menunjukkan bahwa makan kurang dari dua telur dalam seminggu tidak menyebabkan peningkatan risiko stroke dibandingkan dengan konsumsi lebih dari enam telur. Para pria yang mengonsumsi 333 miligram kolesterol sehari tetap dalam kategori sehat. Satu telur besar mengandung 186 miligram kolesterol.

YesDok Ads

Bahkan peserta yang memiliki genotipe ApoE4, yang menyerap kolesterol lebih cepat, tidak menunjukkan hubungan antara risiko stroke dan konsumsi telur.

Telur menyediakan vitamin D, protein, kolin, dan omega-3. Telur-telur yang berasal dari ayam yang dipelihara di ruang terbuka sangat direkomendasikan, dibanding yang dikembang biakkan di kandang unggas yang terlalu penuh. Telur dari ayam yang digembalakan memiliki lebih banyak nutrisi dan kadar vitamin A dan E yang lebih tinggi serta omega-3.

Namun, telur dapat kehilangan manfaat kesehatannya melalui proses memasak. Untuk mempertahankan sifat sehatnya, pastikan kuning telur tetap lunak, yang akan mencegah lemak sehat dari oksidasi atau rusak. Merebus telur dalam air juga bisa sangat bermanfaat.

(foto: webmd)

YesDok Ads