Banyak orang suka makan pedas. Memang, makanan dengan rasa yang pedas tak jarang bisa membangkitkan nafsu makan. Tapi, adakah efek berbahaya dari mengonsumsi makanan pedas?

Makanan pedas kerap disebut bisa menimbulkan masalah pada organ hati. Hati merupakan salah satu organ vital yang memiliki fungsi penting. Jika hati bermasalah atau rusak, ini butuh waktu lama untuk menyembuhkannya kembali. Lalu, apakah ini berarti kita tidak boleh mengonsumsi makanan pedas?

Makanan pedas kebanyakan berminyak. Sementara itu sudah jelas, makanan berminyak tak baik untuk kesehatan khususnya organ hati. Ini bisa menyebabkan penumpukan lemak yang berbahaya di hati. Hati yang dipenuhi lemak merupakan salah satu kondisi berbahaya yang dialami oleh banyak orang.

Lalu bagaimana dengan makanan yang kaya akan bumbu dan rempah-rempah? Tak semua rempah berbahaya, kunyit dan jahe misalnya, merupakan beberapa jenis rempah yang bermanfaat untuk melindungi hati dari kerusakan. Jadi, pernyataan bahwa semua rempah memiliki efek yang merusak hati dapat dibantah dengan fakta kunyit dan jahe.

Cabai merah dapat menghasilkan panas di dalam tubuh. Jika Anda memiliki masalah hati, cabai akan lebih sulit untuk dicerna. Cabai memang tidak menyebabkan kerusakan pada hati, namun jika Anda sudah memiliki penyakit yang berhubungan dengan hati, maka konsumsi cabai merah harus dihindari.

Makanan pedas bukan berarti tidak menyehatkan. Jika Anda menyukai makanan pedas, Anda tentu boleh mengonsumsinya. Asal, ingat! Jangan berlebihan jika ingin bisa terus mengonsumsi makanan pedas tanpa mengalami masalah hati. Mengonsumsi makanan pedas setiap hari bisa berdampak pada kesehatan. Jika bukan menyebabkan penyakit hati, makanan pedas setidaknya dapat memengaruhi kesehatan perut dan pencernaan..

Hal ini dapat menarik kesimpulan, bahwa penyakit hati memang tidak disebabkan oleh makanan pedas, namun seseorang yang telah memiliki masalah hati disarankan untuk menghindari makanan yang kaya akan rempah-rempah, khususnya cabai.