Makan Berlebihan Setelah Lebaran Bisa Berisiko Timbulnya Beragam Penyakit

May 17, 2021 | Iman

Periksa tekanan darah

Hari lebaran pada beberapa orang sering dijadikan sebagai ajang ‘balas dendam’ makan setelah satu bulan berpuasa. Padahal konsumsi makanan yang berlebihan ini sangat berisiko untuk mengalami gangguan kardiovaskuler, seperti hipertensi, stroke, atau penyakit jantung. 

Sekitar 1 miliar orang di dunia memiliki hipertensi, sebanyak dua pertiganya ada di negara-negara berkembang, dari 25,8% orang dengan hipertensi hanya sepertiganya yang terdiagnosis.

Faktor risiko hipertensi ada dua macam yaitu faktor yang tidak dapat diubah (usia, jenis kelamin, genetik), faktor yang dapat diubah (terkait gaya hidup seperti kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat yang tinggi natrium/garam, obesitas, stres, dan merokok). Faktor hipertensi tersebut dapat mempengaruhi tekanan darah pada penderitanya.

Tekanan darah normal jika nilai sistol kurang dari 120 dan diastol kurang dari 80. Seseorang dengan tekanan sistol lebih dari 140 dan diastol lebih dari 90 harus melakukan kontrol rutin hipertensi di fasilitas kesehatan. Jika tekanan darah sistol lebih dari 180 dan diastol lebih dari 120 dan ada keluhan mendadak, dikenal dengan krisis hipertensi, jika mengalami keadaan ini harus segera dibawa ke IGD.

YesDok Ads

Beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya nyeri dada, dada berdebar, penglihatan buram, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala.

Dalam mengendalikan hipertensi dikenal istilah PATUH (Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter yaitu Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, benar, dan rutin, Tetap diet dengan gizi seimbang, Upayakan aktivitas fisik secara rutin dan aman lalu Hindari asap rokok, alkohol, dan zat berbahaya lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pengukuran tekanan darah di rumah yaitu diantaranya (1) Sebelum pengukuran pastikan istirahat 2-5 menit, posisi duduk, tidak minum kafein, minum obat rutin, dan tidak menahan buang air kecil, (2) Pengukuran sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan selang 1 menit yang dilakukan saat pagi atau malam selama 3-7 hari untuk mendapatkan variasi dan rata-rata tekanan darah, (3) disarankan menggunakan alat tensi digital (lengan), jangan lupa untuk kalibrasi alat, dan jangan banyak bergerak saat pengukuran.

Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan keluhan, sehingga hipertensi sering disebut dengan silent killer. Beberapa gejala hipertensi yang umum di antaranya nyeri dada, dada berdebar, penglihatan buram, mudah lelah, pusing, dan sakit kepala.

YesDok Ads