Layanan Telehealth Bantu Dokter Jangkau Lebih Banyak Masyarakat

October 26, 2021 | Iman

dokter

Kendati peran dokter yang sangat mendasar bagi kesejahteraan bangsa, Indonesia hanya memiliki 4,27 dokter untuk setiap 10.000 populasi pada 2018. Jumlah ini terbilang cukup tertinggal dibanding negara tetangga seperti Filipina (6), Thailand (8,05), atau Singapura (22,9).

Kondisi ini semakin dipersulit dengan tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun dan merenggut ratusan pahlawan kesehatan. Untuk itu, peranan teknologi yang mampu menjembatani akses yang lebih luas bagi pasien serta keamanan bagi dokter di masa sulit ini semakin penting. 

Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan roadmap transformasi digital di sektor kesehatan hingga 2024 dimana di dalamnya terdapat peranan telehealth dalam membantu mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan inklusif.

Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, ST, M.Si. mengatakan, saat ini Kemenkes telah membentuk Digital Transformation Office dalam rangka mempersiapkan masa depan sistem kesehatan di Indonesia. 

“Dalam beberapa tahun kedepan, masyarakat diharapkan bisa mengakses layanan kesehatan digital mulai dari dalam kandungan hingga menghadapi kondisi kritis, dimana semua rekam medis akan terintegrasi pada satu sistem, sehingga masing-masing orang nantinya akan memiliki personal health record. Teknologi seperti telehealth ini tidak hanya membantu para dokter meningkatkan skill, namun juga memperluas jangkauan layanannya,” ucap Setiaji.

YesDok Ads

Sementara itu di tengah kebutuhan kesehatan yang meningkat signifikan selama pandemi, data dari IDI menyebutkan bahwa terdapat 730 dokter yang gugur dalam peperangan melawan pandemi ini (data per September 2021). Untuk itu, teknologi diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban untuk memberikan wadah konsultasi kesehatan yang lebih aman, baik bagi dokter maupun pasien.

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH menuturkan, sejak awal pandemi, IDI terus menghimbau para dokter untuk mengurangi praktik tatap muka, namun pelayanan pasien harus tetap berjalan dengan menggunakan APD lengkap. Layanan telemedis ini sangat luar biasa perkembangan dan manfaatnya, termasuk dalam mempercepat layanan vaksinasi hingga membuka akses pelayanan isoman.

“Tanpa bantuan teknologi, hal ini hampir mustahil dikerjakan, apalagi dengan pasien COVID-19 yang banyak, tenaga kesehatan terbatas, dan fasilitas RS yang serba kekurangan. Indonesia juga wilayahnya sangat luas, sehingga akses kesehatan harus dibuka selebar-lebarnya, dan telemedis adalah jawabannya,” terang dr Daeng.

YesDok adalah layanan ehealth yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di Indonesia. Dokter Mitra YesDok adalah dokter yang terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia. Dokter Mitra YesDok berkomitmen dalam preventif, promotif dan edukasi informasi kesehatan yang berkualitas.

YesDok Ads