Langkah Mencegah Anak Gagal Tumbuh

February 01, 2021 | Aqiyu

perkembangan anak

Setiap orang tua menginginkan pertumbuhan dan perkembangan anaknya baik. Pertumbuhan si kecil yang terhambat akan berdampak saat ia dewasa nanti. Apalagi tumbuh kembang si kecil tidak bisa Anda nilai hanya berdasarkan apa yang terlihat.

Gagal tumbuh bisa dialami oleh siapa pun. Gagal tumbuh merupakan kondisi dimana fisik tubuhnya mengalami keterlambatan sehingga perkembangannya tidak normal. Seperti sulit menambah berat badan. Penyebab utama gagal tumbuh pada anak adalah kekurangan atau tidak terpenuhinya nutrisi harian si kecil.

Selain itu, gagal tumbuh si kecil juga dipengaruhi oleh kelahiran prematur, adanya riwayat infeksi, berat badan kurang serta kurangnya asupan makanan. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh masalah gen, masalah hormon, kerusakan otak atau sistem saraf pusat, kerusakan organ, kelainan darah, masalah pencernaan, masalah metabolisme, dan penyakit kronis.

Gejala yang ditimbulkan dari gagal tumbuh anak meliputi pertumbuhannya tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan standar, berat badan rendah, memiliki gangguan pada keterampilan fisik, dan kekurangan nafsu makan. Gejala lain ditandai dengan sembelit, si kecil mudah mengantuk, mudah lesu, perkembangan seperti berjalan, merangkak dan lainnya tidak mencapai target.

YesDok Ads

Untuk mencegah gagal tumbuh si kecil Anda bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), menyusui eksklusif enam bulan, memperkaya MPASI dengan seng, zat bsi, vitamin A dan iodin. Serta meningkatkan tekstur MPASI sesuai dengan usianya dan rutin menimbang berat badan dan ukur tinggi badan.

Gagal tumbuh anak tidak boleh diabaikan. Bila tidak segera terdeteksi gagal tumbuh dapat berdampak buruk dan berlanjut menjadi stunting, memengaruhi kecerdasan, mental anak yang berada di bawah rata-rata seusianya dan terjadi secara permanen.

Anda kuga harus memantau pertumbuhan si kecil dengan rutin ke posyandu. Anda juga bisa memberikan tambahan vitamin untuk mendukung tumbuh kembangnya dan segera memeriksakan kondisi kesehatan si kecil bila ditemukan tanda-tanda tumbuh gagal apalagi jika si kecil terus menerus susah makan.

(Foto: UNICEF)

YesDok Ads