Kesehatan fisik dan kesehatan mental saling berhubungan erat. Itu sebabnya kita harus memastikan bahwa makanan yang kita makan juga bermanfaat tidak hanya untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang serius dan kebanyakan orang tidak menyadari bahwa nutrisi dan depresi juga memiliki keterkaitan. Nutrisi dapat memainkan peran utama dalam mengurangi depresi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa nutrisi seperti karbohidrat, protein, asam lemak omega 3, vitamin B, folat, kalsium, kromium, yodium, besi, selenium dan seng dapat menurunkan depresi dan penyakit mental lainnya.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi dan membantu mengurangi depresi:
Ikan
Ikan seperti makarel, salmon, tuna, sarden dan trout adalah sumber asam lemak omega 3 yang sangat baik dan memainkan peran penting dalam berfungsinya otak. Sebuah temuan studi yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menemukan bahwa makan lebih banyak ikan dapat mengurangi risiko depresi
Buah-buahan
Buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral seperti folat, vitamin B, vitamin D dan selenium dapat membantu menurunkan risiko depresi dan dapat meningkatkan mood Anda. Konsumsilah buah-buahan seperti apel, pisang, anggur, beri, dan buah jeruk secara teratur.
Sayuran
Sama seperti buah-buahan sangat penting untuk mengurangi risiko depresi, sayuran juga memiliki kemampuan yang sama. Tingkatkan konsumsi sayuran seperti kubis dan bayam karena kaya akan folat, zat besi, vitamin B dan nutrisi penting lainnya.
Dark Chocolate
Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi cokelat hitam mungkin memiliki efek positif pada suasana hati Anda dan meringankan gejala depresi. Hal ini disebabkan oleh bahan psikoaktif dan phenylethylamine, sebuah neuromodulator pada cokelat yang menyebabkan perasaan euforia dan mengatur suasana hati.
Alpukat
Alpukat kaya akan asam lemak omega 3 dan vitamin B yang membantu mengurangi peradangan di otak dan mengatur neurotransmiter otak. Mengkonsumsi alpukat akan membantu otak bekerja secara optimal dan merespons stres secara positif.