Siapa yang tidak tahu buah kiwi, buah berwarna hijau ini memiliki rasa manis asam yang menyegarkan. Buah kiwi yang berbentuk seperti telur ayam ini memiliki kulit berwarna coklat dan bulu-bulu halus di permukaannya. Biasanya orang-orang mengonsumsi buah kiwi dengan cara mengupas kulitnya. Bahkan banyak yang tidak tahu kalau ternyata kulit kiwi bisa dimakan layaknya seperti makan buah apel.

Melansir Healthline, memakan buah kiwi dengan kulitnya masih menjadi kontroversi. Secara teknis, kulit kiwi sebenarnya bisa dimakan. Tetapi ada pula yang tidak menyukai kulit buah kiwi karena teksturnya yang berbulu. Perlu diketahui bahwa kulit buah kiwi mengandung nutrisi yang tinggi seperti serat, vitamin E dan folat.

Makan buah kiwi beserta kulitnya bisa menaikkan serat pada buah tersebut hingga 50%. Serat yang ada di buah kiwi juga bisa bikin Anda kenyang lebih lama. Sehingga hal ini dapat membantu Anda yang sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kandungan serat pada kulit kiwi juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.

Sementara kandungan folat pada kulit buah kiwi dapat membantu mencegah cacat tabung saraf selama kehamilan dan penting untuk pertumbuhan dan pembelahan sel. Dengan memakan kulit buah kiwi itu berarti meningkatkan folat hingga 32%. Sedangkan vitamin E pada kulit buah kiwi adalah 34% lebih tinggi dibandingkan memakan daging buahnya saja. Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang kuat dalam menjaga sel, mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan tinggi antioksidannya dapat meningkatkan imunitas tubuh. 

Namun bagi Anda yang memiliki kulit dan mulut yang terlalu sensitif hingga alergi buah kiwi dan batu ginjal sebaiknya hindari mengonsumsi buah kiwi dengan kulitnya. Ditambah lagi, kulit kiwi mengandung konsentrasi tinggi asam oksalat alami yang disebut raphides. Raphides dapat menggores kulit lembut dalam mulut. Karena hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan.

(Foto: harvard health)