Konsumsi Kedelai Dapat Bantu Jaga Gula Darah

September 26, 2020 | Iman

Kedelai

Data dari International Diabetes Federation (2017) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 10.3 juta penduduk. 

Namun, data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menuliskan bahwa terdapat sekitar 16 juta penduduk Indonesia yang hidup dengan diabetes. 

Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan diabetes. 

Para ahli mengatakan penting dilakukannya usaha untuk mengurangi terjadinya peningkatan jumlah penderita diabetes sekaligus manajemen diabetes yang baik untuk para diabetesi sehingga dapat hidup lebih sehat. 

Salah satunya melalui pelatihan dan edukasi ahli gizi (nutritionist) yang merupakan pilar utama untuk manajemen kesehatan dan gizi.

Selain itu, ada asupan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat dan mudah didapatkan yaitu kedelai yang merupakan makanan denga memiliki Glikemik indek yang rendah (GI ) sehingga mampu untuk menjaga kadar gula darah setelah di konsumsi. 

YesDok Ads

Kedelai, atau yang juga dikenal dengan istilah Soya, merupakan bahan pangan yang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia. Selain dikenal dengan produk olahannya seperti tahu dan tempe, soya juga memiliki berbagai kebaikan nutrisi yang bisa menjadi salah satu pangan yang melengkapi kebutuhan nutrisi anak-anak. Berbagai nutrisi tersebut termasuk makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) hingga mikronutrien (seperti mineral).

Kedelai juga bisa dikonsumsi sebagai alternatif sumber protein terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kedelai atau soya merupakan bahan pangan yang kaya akan protein (40%), lemak (22%), karbohidrat (25%), hingga serat (8%) dan mineral. Soya juga dapat menjadi alternatif protein yang dapat dikonsumsi bersama dengan protein hewani.

Kedelai juga mengandung zat isoflavon, yang dipercaya banyak manfaat untuk kesehatan. Senyawa molekul bioaktif ini memiliki struktur kimia dan fungsi yang sama daehan hormon estrogen. Zat tersebut dapat menurunkan kolesterol, dan tidak menyebabkan asam urat meningkat.

Sementara itu, para ahli juga menyarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi kedelai, dan sebaiknya dimasukkan ke dalam lauk pauk. 

Sebagai pendamping konsumsi asupan yang sehat, penting juga untuk melakukan diet sehat. Namun jangan sampai memilih diet yang sembarangan, dimana sekarang tidak jarang seseorang memilih diet yang ekstrem. 

YesDok Ads