Konsumsi Alkohol Tingkatkan Risiko Terjadinya AFib

March 19, 2021 | Helmi

alkohol

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di European Heart Journal, konsumsi satu minuman beralkohol per hari dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium (AFib).

Para peneliti mengatakan, mereka menemukan bahwa minum minuman beralkohol setiap hari dikaitkan dengan peningkatan 16 persen risiko fibrilasi atrium selama periode tindak lanjut rata-rata 14 tahun jika dibandingkan dengan orang yang tidak minum.

“Kami sekarang dapat menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang sangat rendah sekalipun dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium,” kata Dr. Renate Schnabel, penulis utama studi dan konsultan kardiologi di Pusat Jantung dan Vaskular Universitas di Jerman.

Fibrilasi atrium, juga disebut sebagai AFib. Kondisi ini mengacu pada kondisi detak jantung tidak teratur, baik terlalu lambat atau terlalu cepat.

“Aritmia yang tidak teratur ini dapat menyebabkan banyak sekali gejala dan juga dapat menyebabkan stroke,” jelas Dr. Jonathan Hsu, seorang ahli jantung di UC San Diego Health.

Para peneliti mengatakan risiko AFib juga meningkat akibat lebih banyak asupan alkohol. Mereka yang minum hingga 2 minuman beralkohol sehari memiliki 28 persen peningkatan risiko fibrilasi atrium.

YesDok Ads

Sementara mereka yang mengkonsumsi lebih dari 4 minuman sehari memiliki peningkatan risiko 47 persen jika dibandingkan dengan orang yang tidak minum.

"Konsumsi alkohol di semua jenis minuman beralkohol dan pola minum yang umum dikaitkan dengan peningkatan risiko fibrilasi atrium bahkan pada dosis rendah," tulis penulis penelitian.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), AFib bertanggung jawab atas lebih dari 454.000 pasien rawat inap di Amerika Serikat setiap tahun. Ini juga berkontribusi pada kematian sekitar 158.000 orang setiap tahun.

Angka kematian akibat AFib sebagai penyebab kematian atau telah meningkat selama dua dekade terakhir. CDC memperkirakan bahwa pada tahun 2030, lebih dari 12 juta orang di Amerika Serikat akan terkena AFib.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads