Kondisi Ini Dapat Sebabkan Kulit Pecah-Pecah

September 23, 2021 | Claudia

Kulit Pecah-Pecah

Bagi banyak orang, kulit pecah-pecah muncul atau memburuk ketika cuaca mulai mendingin. Udara yang kering menyebabkan kekeringan pada tangan, bibir, atau kaki.

Akan tetapi ada juga beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, seperti eksim atau psoriasis. Kulit pecah-pecah juga bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang mengiritasi.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit tangan, bibir, atau kaki menjadi pecah-pecah:


Kulit kering

American Association of Dermatology (AAD) mengatakan, suhu yang dingin dapat mengiritasi kulit. Saat kelembapan udara turun, kulit bisa menjadi kering dan mulai pecah-pecah. Dalam cuaca dingin atau kering, banyk orang juga emngalami bibir yang ekring dan pecah-pecah. Menjilat, menggigit, atau mengopek kulit kering dapat memperburuk kondisi kulit bibir yang pecah-pecah.

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah ruam kulit yang kering dan gatal, yang berkembang ketika seseorang bersentuhan dengan zat tertentu yang bersifat alergen atau iritan. Misalnya, seseorang dengan alergi lateks dapat megembangkan dermatitis kontak ketika ia mengenakan sarung tangan lateks.

YesDok Ads

Gara-gara Covid-19, kita dianjurkan untuk mencuci tangan sesering mungkin, untuk menjaga tangan kita tetap bersih dan jauh dari virus yang bisa menginfeksi. Frekuensi cuci tangan yang terlalu sering bisa menyebabkan kulit kering, gatal, hingga pecah-pecah.

Eksim

Orang dengan eksim atau dermatitis atopik, memiliki kulit yang kering dan gatal. Kulit mungkin akan terlihat merah dan meradang. Jika digaruk, ini bisa memperburuk ruam yang terjadi pada kulit. Pada orang dengan eksim, kulit mereka akan mengalami kurangnya kelembapan, sehingga menyebabkan kekeringan dan bisa membuat kulit pecah-pecah.

Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi autoimun yang memengaruhi kulit. Orang dengan psoriasis bisa memiliki bercak-bercak pada kulit yang sangat kering. Bercak-bercak ini bisa muncul di mana saja, termasuk kaki, tangan, dan kulit kepala.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads