Ketahui Gejala Diare Kronis pada Anak

November 04, 2022 | Kaifia

Diare Kronis pada Anak

Diare kronis ditandai dengan tinja encer atau berair yang berlangsung selama lebih dari 2 minggu. Apabila tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memicu dehidrasi berkepanjangan. Selama episode diare berlangsung, tubuh seiring waktu akan kehilangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan untuk berfungsi secara normal.

Dalam kasus diare pada anak, tinja yang secara tiba-tiba berair dan kondisinya semakin memburuk disertai dengan demam bisa menjadi salah satu tanda awal diare yang perlu diperhatikan.

Diare kronis membutuhkan perawatan secara intensif terutama jika terjadi pada si kecil. Anak memiliki kerentanan yang tinggi terhadap dehidrasi yang disebabkan oleh diare. Anda dapat berkonsultasi kepada dokter apabila gejala diare anak kian memburuk. 

Gejala

Gejala diare bisa berbeda-beda bagi setiap anak namun berikut adalah beberapa gejala umumnya

YesDok Ads

  • Kram perut
  • Demam
  • Sensasi mual 
  • Muntah-muntah
  • Frekuensi tinggi untuk BAB
  • Dehidrasi

Tingkat keparahan diare yang tinggi dapat menjadi pertanda kondisi medis lainnya. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika anak telah menunjukkan gejala-gejala diare.

Pengobatan

Hopkins Medicine melansir bahwa pengobatan diare tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan si kecil secara umum. Hal ini juga tergantung pada seberapa parah kondisi yang dialaminya.

Dehidrasi pada anak akibat diare dapat berkembang lebih cepat daripada orang dewasa. Selain pengobatan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik apabila infeksi bakteri adalah pemicunya.

Anda juga dapat menerapkan pengobatan rumahan yang efektif meredakan gejala diare seperti berikut ini

  • Perhatikan kebutuhan cairan si kecil
  • Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering
  • Hindari mengonsumsi jus atau soda
  • Lanjutkan menyusui atau pemberian ASI
YesDok Ads