Kesalahan Umum Kala Merawat Bayi

January 27, 2020 | Iman

Menggendong Bayi

Bagi sebagain orang tua, merawat bayi merupakan seni. Dari menggendongnya, mengatur waktu pemberian ASI dan memastikan ia terlindung dari kuman, hingga membaca maksud setiap tangisan tentu bukan pekerjaan mudah.


Merawat bayi terutama bagi sebagian orang tua baru tentu melelahkan. Meski begitu, mereka tetap harus member perlindungan dan perawatan maksimal bagi buah hatinya. Sayangnya, bagi sebagian orang tua mereka belum sepenuhnya menjadi orang tua yang baik bagi bayinya.

 
Dilansir Times of India, dokter anak sekaligus salah satu pendiri Discovery Pediatrics di California, Paul S Horowits mengatakan memang menyulitkan bagi orang tua di periode awal. Diperlukan pemahaman-pemahaman lebih bagi orang tua agar tidak keliru kala merawat sang buah hati. Berikut beberapa keasalahan orang tua kala merawat bayi.

 
1. Berhenti Menyusui Terlalu Cepat

Bukan rahasia umum jika menyusui bagi seorang ibu merupakan hal yang melelahkan. Tidak jarang bagi mereka yang menyerah bahkan memakan jasa orang lain untuk menggantikannya. Namun tahukah Anda jika ASI tidak dapat digantikan dengan peran apapun. Paul menyarankan agar sang ibu tetap member ASI bagi bayi mereka setidaknya hingga usia dua tahun.

 
2. Kurang Memprioritaskan Bayi

YesDok Ads

“Saya melihat terlalu banyak orang tua lebih sering menghabiskan banyak waktu menatap ponsel mereka dibanding tatap muka dengan bayi mereka,” kata Paul.

 
Kurangnya interaksi antara orang tua dan anak dapat berimpas pada perkembangan kedepannya. Libatkan keintiman Anda dengan buah hati melalui semua indera.
 

3. Hanya Gunakan Air untuk Mandi

“Orang tua baru sebaiknya tidak memandikan bayi dengan mengandalkan air saja. Mereka harus menggunakan pembersih ringan untuk bayi, serta diikuti dengan penggunaan krim bayi,” Paul menjelaskan.

 
Ingatlah bahwa bayi Anda adalah orang baru di dunia dan dia akan menangkap isyarat Anda. Pemberian sabun perawatan bayi tentu dengan pemilihan bahan dasar yang aman bagi kulit. Kecemasan, reaksi berlebihan hanya akan membuat anak cemas. Jadi cobalah untuk memegang kendali dan dengarkan apa kata hati Anda.

(Foto: webmd)

YesDok Ads