Kenapa Obesitas Bisa Menyebabkan Kanker?

August 06, 2022 | Iman

Kenapa Obesitas Bisa Menyebabkan Kanker?

Penemuan terbaru yang dilakukan Trinity College Dublin di Irlandia, berhasil menjelaskan alasan obesitas bisa menyebabkan kanker.

Pasalnya, tipe sel khusus yang digunakan tubuh untuk melawan kanker, pada pengidap obesitas, akan tersumbat oleh lemak dan imbasnya, tidak berfungsi, sehingga sel kanker bisa berkembang bebas.

Di Inggris, obesitas adalah penyebab kanker yang paling bisa dicegah, selain kebiasaan merokok, sebut Cancer Research UK.

Sementara itu, lebih dari satu dari 20 kasus kanker di Inggris, dipicu berat tubuh yang berlebihan. Setiap tahunnya, Inggris mencatat 22.800 kasus kanker.

Adapun, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013, tercatat prevalensi penyakit kanker mencapai 0,14 persen, atau 347.792 orang dari total populasi penduduk.

Para peneliti sebelumnya telah memperkirakan bahwa lemak mengirimkan sinyal pada tubuh yang bisa membahayakan sel sehat, termasuk memicu sel kanker dan membuatnya lebih cepat membelah diri.

Lewat studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Immunology ini, peneliti dari Trinity bisa menunjukkan bagaimana sel yang berfungsi melawan kanker, tersumbat oleh lemak.

Mereka juga berharap, penemuan ini bisa mengarahkan pada penemuan obat-obatan dan perawatan lebih lanjut yang bisa mengembalikan fungsi "sel pembunuh alami" dalam tubuh.

Profesor Lydia Lynch mengatakan Senyawa yang bisa memblokir penyerapan lemak oleh sel pembunuh alami bisa membantu. Kami mencobanya di laboratorium dan sel bisa kembali berfungsi.

"Namun cara yang paling baik adalah dengan menurunkan berat badan, itu lebih sehat," tambah Lynch.

Dr Leo Carlin dari Cancer Research UK Beatson Institute mengungkapkan: Walaupun kita mengetahui obesitas meningkatkan risiko 13 tipe kanker, kita belum sepenuhnya paham mekanisme keterkaitan itu.

"Studi ini bisa memperlihatkan bagaimana molekul lemak mencegah sistem imun berfungsi sebagaimana mestinya dan membuka jalan baru untuk penelitian lebih lanjut," paparnya.

Carlin juga menambahkan bahwa banyak riset fokus pada bagaimana tumor bertumbuh guna mencari target metabolik untuk menghentikannya. "Riset terbaru ini menjadi pengingat bahwa kita juga harus mempertimbangkan metabolisme sel-sel kekebalan tubuh" ujarnya.

(Foto: eat this not that)

YesDok Ads