Olahraga sangat bagus untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, beberapa orang juga mengalami rasa sakit yang muncul selama berolahraga, atau bahkan satu hingga dua hari setelah berolahraga. Meski begitu, rasa sakit akibat berolahraga umumnya tidak perlu dikhawatirkan, dan bahkan seseorang yang mengalaminya dapat terus melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
Sakit selama berolahraga
Nyeri yang datang saat berolahraga biasanya disebabkan oleh penumpukan asam laktat di otot. Dalam keadaan normal, tubuh bergantung pada oksigen dari darah untuk memecah glukosa, yang kemudian digunakan sebagai energi. Selama berolahraga, jumlah oksigen yang bersirkulasi dalam darah menurun. Untuk mengimbanginya, tubuh mulai memproduksi asam laktat, yang akan digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Exercise-induced hyperlactatemia (EIH) mengacu pada kelebihan asam laktat dalam darah sebagai akibat dari latihan fisik yang dilakukan seseorang. EIH dapat menyebabkan gejala berikut ini, baik selama atau setelah berolahraga, yakni:
Meski bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, Anda tidak perlu khawatir dengan EIH. setelah hati memecah kelebihan asam laktat, tubuh akan membuangnya, dan gejala-gejala pun ikut hilang.
Sakit setelah berolahraga
Nyeri yang datang setelah berolahraga biasanya disebabkan karena delayed onset muscle soreness (DOMS). Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan DOMS, yakni:
Banyak ahli kesehatan percaya, bahwa DOMS terjadi sebagai akibat dari kerusakan mikroskopis pada jaringan otot. Kerusakan ini berkembang selama sesi latihan. Menurut para ahli kesehatan, nyeri otot setelah berolahraga mungkin merupakan bentuk efek samping dari penyembuhan jaringan otot.
Seseorang yang mengalami DOMS, mungkin juga akan mengalami gejala tambahan, seperti otot kaku dan pembengkakan. DOMS tidak memerlukan perawatan medis apa pun. Rasa sakit biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok