Kenali Trigger Finger, Kondisi Jari yang Umum Menyerang Penderita Diabetes

October 23, 2022 | Kaifia

Trigger Finger Rentan Terjadi pada Penderita Diabetes

Trigger Finger merupakan suatu kondisi dimana seringkali jari manis atau ibu jari terjepit dalam posisi bengkok yang sulit untuk diluruskan. 

Kondisi ini dinamai dengan “Trigger” karena posisi jari yang menekuk seolah-olah seperti pelatuk yang ditarik dan dilepaskan.Trigger finger umumnya ditemukan pada penderita diabetes. 

Trigger Finger dapat menyerang jari manapun serta lebih dari satu jari terpengaruh pada satu waktu kemudian menyerang kedua tangan. Mereka biasanya timbul di pagi hari saat sedang stretching jari atau meluruskannya. 

Dilansir dari laman neurosciencenews sebuah studi dipimpin oleh Universitas Lund di Swedia menunjukkan bahwa risiko peningkatan kondisi ini pada seseorang dengan gula darah tinggi. Studi ini dipublikasikan di Diabetes Care

Para peneliti memeriksa dua register untuk mempelajari kasus peningkatan risiko Trigger Finger pada penderita diabetes. Register tersebut yaitu database kesehatan Region Skåne, yang mencakup segala diagnosis serta register diabetes nasional Swedia. 

Mereka menemukan bahwa antara 1 dan 1,5 persen dari populasi dipengaruhi oleh Trigger Finger namun diagnosis muncul di antara 10-15 persen dari mereka yang menderita diabetes. Hal ini paling banyak ditemukan pada kelompok dengan penderita diabetes tipe 1. 

Gula darah tinggi menjadi pemicu peningkatan risiko Trigger Finger dalam kelompok diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

“Kami telah lama mencatat bahwa penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, rentan terkena Trigger Finger. Sekitar lebih dari 20% mereka yang memerlukan pembedahan untuk kondisi ini adalah pasien pengidap atau pasien yang berpotensi mengembangkan diabetes.” kata Mattias Rydberg, mahasiswa doktoral di Universitas Lund, dokter residen di Rumah Sakit Universitas Skåne serta penulis utama dalam studi ini.

Mekanisme mengapa peningkatan risiko dalam kasus ini tidak diketahui namun terdapat teori bahwa gula darah tinggi menyebabkan tendon fleksor dan selubung jaringan ikat menjadi lebih tebal, sehingga memudahkannya untuk terkunci. 

Penelitian ini masih berkelanjutan yaitu dengan tahap memetakan seberapa efektif operasi pada pasien diabetes yang terkena Trigger Finger.

YesDok Ads