Kenali Sindrom Burnout dan Tandanya

September 27, 2021 | Aqiyu

sindrom burnout

Pekerjaan memang bisa membuat Anda kelelahan dan menguras banyak tenaga dan waktu yang berlebihan. Akibatnya, stres berkepanjangan pun tak terhindarkan sehingga berpengaruh pada kesehatan yang disebut dengan sindrom burnout.

Sindrom burnout merupakan istilah psikologi yang mengacu pada keadaan kelelahan kerja. Adapun tanda-tanda dari sindrom burnout sebagai berikut:

  1. Stres kerja yang intens dan berkepanjangan.
  2. Kelelahan fisik seperti kekurangan energi dan lelah sepanjang waktu.
  3. Kelelahan emosional (depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya).
  4. Kelelahan sikap atau mental yang menimbulkan sikap sinis terhadap orang lain, cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi dan kehidupan.
  5. Perasaan penghargaan diri yang rendah.
  6. Kecelakaan kerja, penurunan kinerja dan berdampak negatif terhadap individu atau organisasi.

Sementara penyebab sindrom burnout sendiri bisa terjadi karena banyak faktor. Salah satunya adalah tidak mampu mengendalikan apa yang terjadi dan memengaruhi pekerjaan. Anda membayangkan pekerjaan yang tidak jelas dan berlebihan, dinamika tempat kerja yang kurang baik seperti bullying. Jenis pekerjaan yang monoton, tidak mendapatkan dukungan sosial, hingga kehidupan dan pekerjaan yang tidak seimbang.

Sindrom burnout dapat memengaruhi kesehatan fisik diantaranya sering sakit, sakit kepala, nyeri otot, gangguan tidur, nafsu makan menurun dan masalah pencernaan. Gejala burnout pada kondisi emosional ditandai dengan timbulnya rasa tidak puas dengan pekerjaan, kehilangan semangat dan motivasi kerja, merasa gagal dan meragukan diri sendiri.

YesDok Ads

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sindrom burnout. Mulailah dengan menyampaikan apa yang Anda rasakan pada rekan atau atasan di kantor untuk menyamakan persepsi. Agar melegakan stres, batasi pula diri Anda dengan orang yang negatif, melakukan relaksasi, olahraga secara rutin dan istirahat yang cukup.

Hal yang harus diketahui adalah sindrom burnout berbeda dengan stress atau depresi. Burnout merupakan hasil dari stres yang berkepanjangan dan tidak sama dengan terlalu banyak tekanan pada depresi. Pada penderita sindrom burnout akan merasa lelah secara emosional, hampa dan merasa apa yang dilakukan tidak ada gunanya.

(Foto: jstor daily)

YesDok Ads