Kenali Jenis Terapi Stroke yang Bisa Dilakukan

October 24, 2022 | Iman

Jenis Terapi Stroke

Terapi stroke adalah langkah utama yang perlu dilakukan bagi para penderitanya. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah mengalami gejala stroke.

Kemungkinan terbaiknya, Anda bisa pulih seperti sedia kala setelah melakukan terapi. Terapi merupakan perawatan penting agar pasien tetap memiliki kualitas hidup yang baik. 

Macam-macam Terapi Stroke

Terapi stroke dilakukan dengan tujuan mengembalikan kemampuan tubuh yang sempat hilang akibat serangan stroke sekaligus meningkatkan kualitas hidup. 

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan lain seperti cedera, infeksi saluran kencing atau pneumonia.

Tetapi, perlu Anda tahu bahwa terapi untuk stroke yang dibutuhkan oleh setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari tingkat keparahannya. 

Berikut ini adalah beberapa jenis terapi stroke yang biasanya digunakan dalam proses rehabilitasi.

1. Terapi Okupasi

Terapi stroke yang satu ini dilakukan dengan tujuan membantu penderitanya mendapatkan kembali kemampuannya menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Misalnya menggosok gigi, makan dengan tangan sendiri, dan sebagainya.

Biasanya, terapi okupasi juga dilakukan bersamaan dengan terapi bahasa dan bicara guna melatih kemampuan kognitif seseorang setelah mengalami stroke dalam jangka waktu yang lama. Kemampuan kognitif tersebut meliputi cara berpikir serta masalah ingatan.

2. Terapi Psikologis

Berkurangnya atau bahkan hilangnya kemampuan seseorang untuk beraktivitas saat mengalami stroke sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis mereka. 

Inilah alasan mengapa terapi psikologis dibutuhkan, yaitu untuk memberikan dukungan secara emosional.

YesDok Ads

Kesembuhan seseorang dapat lebih cepat jika memiliki psikologis yang stabil. Untuk itu, terapi ini dilakukan agar psikologi pasien stroke tidak semakin melemah. 

3. Terapi Rekreasi

Terapi stroke selanjutnya adalah rekreasi. Apa maksudnya? Jadi, terapi rekreasi ini berfokus untuk mengajak pasien mendapatkan kebahagiaannya kembali pascastroke.

Terapi rekreasi bisa dilakukan melalui terapi musik untuk stroke membuat kerajinan tangan, merangkai bunga, memelihara hewan peliharaan atau melakukan hobi lainnya. 

Hal ini bertujuan mendorong pasien mencintai kembali apa yang menjadi kesukaannya. 

4. Terapi Fisik

Terapi stroke yang fokus pada fisik atau disebut juga dengan fisioterapi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik penderita yang melemah semenjak mengalami serangan stroke dalam jangka waktu lama.

Cara terapi penderita stroke melalui fisioterapi dilakukan dengan melatih kemampuan fisik atau motorik pasien. Seperti, meningkatkan koordinasi tubuh dan kekuatan otot, serta berbagai latihan fisik lainnya.

5. Terapi Komunikasi

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Namun, ketika mengalami serangan stroke, terkadang seseorang bisa kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti menulis dan berbicara.

Gangguan bicara bisa terjadi akibat berkurangnya koordinasi di otak atau karena hal lain seperti, gangguan pada motorik lidah dan mulut.

Saat melakukan terapi komunikasi, pasien akan fokus untuk berlatih kemampuan bicara dan berbahasa. 

(foto: American Stroke Association)

YesDok Ads