Kenali Gejala Jaundice, Penyakit Kuning Pada Bayi

March 14, 2020 | Aqiyu

Bayi kuning

Saat bayi lahir, ada beberapa kasus bayi yang mengalami penyakit kuning. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan jaundice. Dimana kulit bayi berubah menjadi kuning karena kadar bilirubin yang tinggi.

Jaundice yang dialami oleh bayi lahir sebenarnya adalah hal yang biasa. Bilirubin yang normal pada lahir adalah kurang dari 5 dan terbilang tinggi bila mencapai 20. Penyakit kuning sering terjadi pada 80% bayi yang lahir premature (kurang dari 37 minggu) dan 60% bayi cukup bulan.

Meski tidak berbahaya, bila tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan kerusakan otak. Dan keadaan yang wajib diwaspadai sebagai berikut:

  1. Kulit bayi lebih kuning dan menyebar ke bagian perut, lengan dan kaki.
  2. Bayi memiliki gejala yang tidak biasa dan mencurigakan.
  3. Nafsu makan si kecil menurun dan berat badan tidak bertambah sesuai usianya.
  4. Bayi menangis dengan nada tinggi tanpa henti atau lama.
  5. Bayi terlihat lebih lemah, sakit, lesu.
  6. Bagian mata bayi berubah menjadi kuning.

Gejala penyakit kuning pada bayi bisa dilihat dari warna kulit dan mata yang menguning. Warna urine menjadi lebih pekat, sedangkan warna urine bayi baru lahir harusnya tidak berwarna dan tinja bisa berwarna lebih pucat. Namun, jangan khawatir karena penyakit kuning dapat membaik dengan sendirinya.

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit kuning ini adalah menjemur bayi dengan sinar matahari pagi sekitar 10-15 menit per hari. Sedangkan bila keadaan si kecil sudah mengkhawatirkan, maka biasanya si kecil akan dirujuk menggunakan sinar biru fototerapi. Dalam sinar fototerapi, bayi akan ditempatkan di tempat tidur khusus di bawah cahaya sprektrum biru dan hanya mengenakan popok dan kacamata pelindung khusus.

Penyakit kuning juga bisa diatasi dengan memberikan ASI atau susu formula sesering mungkin, antara 8 hingga 12 kali per hari. Hal ini untuk mendorong si kecil buang air besar yang sering. Sehingga membantu membuang bilirubin melalui tinja. Meski jarang terjadi, dokter juga bisa menyarankan pemberian cairan melalui infus untuk penanganan bagi yang mengalami penyakit kuning ringan. 

(Foto: pourquoi docteur)

YesDok Ads