Kenali Gejala Hipokondria, Kecemasan Berlebihan Mengidap Penyakit Serius

August 31, 2020 | Aqiyu

Hipokondria

Ditengah kondisi yang belum juga kondusif, Anda mungkin merasakan kekhawatiran akan terinfeksi atau mengidap suatu penyakit serius menjadi meningkat. Namun jangan sampai rasa panik yang Anda rasakan menyita seluruh pikiran Anda. Hal ini bisa menyebabkan Anda mengalami hipokondria.

Hipokondria adalah salah satu illnezs anxiety disorder atau cemas berlebihan karena khawatir mengidqp penyakit serius yang belum tentu benar. Anda yang mengalami hipokondria percaya kalau sensasi normal tubuh atau gejala minor merupakan tanda kronis dari suatu penyakit berat. Walaupun hasil pemeriksaan menunjukkan Anda dalam keadaan sehat-sehat saja. Berikut gejala hipokondria yang mengalami keceemasan berlebihan mengidap suatu penyakit serius:

  1. Khawatir berlebihan mengidap suatu penyakit serius.
  2. Panik ketika tubuh menunjukkan sensasi ringan yang sama sekali bukan berkaitan masalah kesehatan.
  3. Terlampau mengkhawatirkan status kesehatan diri sendiri.
  4. Sering ke dokter untuk memeriksakan hal-hal normal dalam tubuh Anda.
  5. Terlalu sering membicarakan kesehatan diri dan kecemasannya mengalami penyakit.
  6. Cemas berlebihan mengalami penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga.
  7. Mengganggu kegiatan sehari-hari karena terlalu panik dan mengkhawatirkan suatu penyakit.

Hipokondria membuat Anda panik terhadap hal-hal kecil yang normal terjadi pada tubuh. Seperti kedutan, lelah, nyeri atau sedikit pusing. Orang yang mengalami hipokondria akan mengaitkan hal normal tersebut dengan penyakit serius dan percaya bahwa Anda menderita penyakit tersebut. Hipokondria memiliki dampak buruk bukan hanya pada fisik tetapi juga psikis orang yang menderitanya.

YesDok Ads

Seperti dilansir Mayo Clinic, hipokondria merupakan kondisi jangka panjang yang bisa semakin parah bila tidak segera ditangani. Hal ini pun bisa turut menigkat seiring bertambahnya usia atau ketika penderita hipokondria mengalami stres atau depresi.

Hipokondria dapat terjadi pada usia berapa pun, namun puncaknya bisa dialami oleh remaja dan selama usia paruh baya. Baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk memiliki kondisi hipokondria.

YesDok Ads