Pernahkah sobat YesDok merasa resah dan gelisah saat tidak berada dalam satu perkumpulan? atau anda merasa panik jika ketinggalan trend terbaru atau memaksakan diri untuk bisa membeli sesuatu yang sedang hype ? hal ini merupakan peristiwa yang umum terjadi apalagi di kalangan muda-mudi.
Namun, hal ini perlu diteliti lebih mendalam terkait reaksi yang muncul apabila hal yang diinginkan tidak tercapai hingga menjadi serangan panik ? kemungkinan anda mengidap FOMO atau yang dikenal sebagai fear of missing out.
Meski masih belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya, alangkah baiknya anda mengecek dan mempertanyakan kepada diri anda apakah memiliki kemungkinan terdampak dengan fenomena sosial tersebut.
Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut terkait fear of missing out.
Dikutip data dari.ncbi.nlm.nih.gov, terdapat penelitian di Belgia dengan 1000 subjek, 6,5% orang ditemukan menggunakan kecanduan sosmed, dari penelitian tersebut, tingkat stabilitas emosi dan keramahan, kehati-hatian, kontrol yang dirasakan, dan penghargaan diri yang mereka miliki lebih rendah.
Hal ini mengacu pada, faktor risiko gangguan afektif. Penggunaan internet secara akut merupakan salah satu bukti dari gejala FOMO/ fear of missing out yang diartikan sebagai ketakutan akan ketinggalan sesuatu.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari gejala FOMO, antara lain :
Jika anda atau orang terdekat memiliki beberapa gejala di atas, anda dapat melakukan pengendalian diri dengan melatihnya untuk berusaha fokus pada kegiatan positif seperti olahraga, berinteraksi pada kegiatan yang meningkatkan value diri.
Namun sobat yesdok juga dapat melakukan konsultasi kepada dokter psikolog melalui YesDok secara videocall di rumah dengan akses yang mudah, agar anda dapat ditangani oleh ahlinya dan menjalani kehidupan yang berkualitas.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8283615/
https://www.forbes.com/health/mind/the-psychology-behind-fomo/
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok