Kenali dan Deteksi Dini Penyakit Lupus

May 17, 2022 | Iman

Gejala penyakit lupus

Lupus atau Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan suatu penyakit autoimun sistemik akibat tubuh memproduksi antibodi berlebihan yang menyerang sel tubuh sendiri dengan gambaran manifestasi klinis, perjalanan pernyakit, dan prognosis beragam.

Sistem kekebalan tubuh pada pasien penyakit lupus akan mengalami kehilangan kemampuan untuk mengenali sel dan jaringan tubuh sendiri (self).  

Kombinasi berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya penyakit lupus seperti faktor genetik, epigenetik, faktor lingkungan (sinar UV, obat-obatan, infeksi virus), dan faktor hormon (estrogen atau prolaktin).

Menifestasi klinis penyakit lupus juga bisa menyerupai banyak penyakit lain, sehingga penyakit lupus juga dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah. 

Beberapa penderita hanya memiliki sedikit gejala, sementara yang lainnya muncul dengan banyak gejala. Gejala dapat hilang timbul. Pada saat gejala muncul atau bertambah berat (flare) penderita merasa sakit, dan pada saat gejala menghilang (remisi) penderita merasa sehat. 

Manifestasi klinis LES melibatkan hampir seluruh organ tubuh yaitu muskuloskeletal, manifestasi kulit dan mukosa, ginjal, neuropsikiatri, paru, jantung, pembuluh darah, gastrointestinal (pencernaan) dan hepatik (hati), okular (mata), obstetrik (kandungan), endokrin (hormon) dan hematologik (darah). 

Hampir 90% penderita lupus menunjukan gejala ruam di kulit, dengan ciri khas ruam kulit yang fotosensitif. Ruam biasanya muncul beberapa hari setelah terpapar sinar ultraviolet dan dapat bertahan hingga tiga minggu. Selain ruam pada kulit, nyeri dan radang pada sendi juga paling sering terjadi. Munculan yang khas adalah nyeri pada banyak sendi yang bersifat simetris, meliput sendi-sendi pada jari-jari dan lutut. Pasien dengan lupus dapat menunjukkan gejala umum meliputi demam, malaise (tidak enak badan), artralgia (nyeri sendi), mialgia (nyeri otot), sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan dan berat badan. 

Kelelahan nonspesifik, demam, artralgia (nyeri sendi), dan perubahan berat badan adalah gejala paling umum pada kasus baru atau serangan lupus aktif berulang.

(Foto : medicalnewstoday)

YesDok Ads