Seksualitas
Dewasa
+1

Kenali Ciri Keputihan yang Normal dan Abnormal

October 01, 2022 | Iman

Kenali Ciri Keputihan yang Normal dan Abnormal

Keputihan merupakan masalah yang sering terjadi dan cukup mengganggu bagi sebagian besar wanita. Keputihan terjadi saat keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim.

Sebenarnya, cairan atau lendir ini dikeluarkan secara alami oleh tubuh menjaga vagina tetap bersih dan lembab, serta melindunginya dari infeksi.  

Tak hanya terjadi pada wanita dewasa, remaja perempuan juga mengalaminya. Pada sebagian besar kasus, keputihan adalah normal.

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat keputihan bukanlah kondisi abnormal. Untuk itulah, penting untuk mengenali tanda keputihan normal dan abnormal agar lebih peduli menjaga kebersihan organ kewanitaan.

Tanda keputihan normal 

Keputihan adalah kondisi normal atau disebut fisiologis yang terjadi setiap bulan. Biasanya, keputihan sebagai proses normal, akan muncul saat menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi dan masa subur. 

Warna keputihan yang normal adalah jernih dan transparan, atau bisa cair seperti air dan lengket. 

Keputihan yang normal tidak berbau atau mengeluarkan bau yang menyengat.

Munculnya keputihan sangat dipengaruhi oleh sistem hormonal, sehingga debit atau banyak sedikitnya sekret alias cairan vagina sangat bergantung pada siklus bulanan.

Selain itu, kondisi lain seperti hamil, menyusui, terangsang secara seksual, memakai pil KB, masa ovulasi, dan kondisi psiksis seperti stress bisa membuat cairan keputihan keluar lebih banyak. 

Tanda keputihan yang abnormal

Sementara keputihan abnormal atau disebut keputihan patologis umumnya terjadi akibat infeksi oleh bakteri, virus, jamur atau parasit. Jika keputihan sudah dalam kondisi yang tidak wajar, akan ditandai oleh beberapa hal seperti:

  • Menimbulkan rasa gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar. 
  • Cairan berwarna kuning atau hijau
  • Konsistensinya lebih kental
  • Mengeluarkan bau tidak sedap

Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda dari infeksi trikomoniasis yang umumnya menyebar melalui hubungan seksual. Jika kondisi ini terlalu lama dibiarkan, akan membuat derah vagina menjadi tidak nyaman karena lembab atau selalu terasa basah.

(foto: the statesman)

 

YesDok Ads