Kenali Cara Penyebaran Varian Baru Virus Covid-19

July 10, 2021 | Iman

Varian virus Covid-19

Saat ini, banyak varian baru Covid-19 yang menyebabkan lonjakan pasien dalam beberapa minggu belakangan ini. 

Para ahli mengatakan bahwa WHO mengklasifikasikan varian Covid-19 sebagai Varian on concern (VOCs) dan Varian of interest (VOIs) dimana VOCs meliputi Varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil), dan Delta (India). Sedangkan VOIs meliputi Varian Epsilon, Iota (USA), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), Kappa (India).

Awalnya varian Alpha merupakan yang terbanyak 86% dengan fatality rate 1.9%, dilanjutkan Delta 12.9%, lalu Beta 0.4% dengan fatality rate 1.4%. Walaupun fatality rate Delta menetap 0.1% dalam 28 hari, namun pada kasus traveller yang riwayat perjalanannya tidak terdeteksi ternyata lebih cepat menyebar yaitu sebesar 11.3% dibandingkan Kappa 10.8% dan Alpha 8%.

Transmisi penularan SarsCov-2 dapat terjadi melalui 3 jalur yaitu Inhalasi dimana droplet dan partikel aerosol yang terhirup mengandung virus (airborne), deposisi yaitu melalui droplet dan partikel yang dikeluarkan melalui percikan seperti batuk, bersin, dan berbicara lalu kontak yaitu sentuhan melalui tangan yang terkontaminasi dari cairan respirasi yang dikeluarkan.

SarsCov-2 diketahui akan mati saat terekspos ultraviolet pada siang hari dalam beberapa jam dan dapat bertahan lebih lama bila kelembapan rendah < 50%. Kontak jarak dekat dalam 1 meter saat bernapas maupun proses inokulasi (pemindahan media) berisiko untuk terjadinya transmisi virus melalui mulut, hidung, maupun mata.

YesDok Ads

Masyarakat juga perlu waspada bahwa penularan bisa terjadi melalui mata karena virus masuk bisa melaui udara atau tangan yang disentuhkan ke mata. 

Bagian luar mata yang terdiri atas sel epitel kornea dan konjungtiva berkontak langsung dengan lingkungan luar sehingga dapat terkontaminasi melalui droplet dan aerosol dari individu yang terinfeksi virus Sars Cov-2

Empat peranan yang menjadi perhatian dalam varian baru ini yakni transmisi virus, derajat keparahan, peluang re-infeksi, dan efektivitas vaksin. Kemampuan transmisi varian ini menjadi 20% lebih progresif menular lebih cepat.

Kelompok usia anak juga sangat rentan dengan varian baru dibandingkan dewasa. Hal tersebut terkait dengan mekanisme perlindungan kekebalan silang yang disebabkan coronavirus dimana yang awalnya kategori anak lebih terlindung justru menjadi kini menjadi kurang terproteksi terhadap varian baru.

Sementara itu seseorang masih ada kemungkinan tertular Covid-19 walaupun menggunakan masker karena kemampuan masker tidak 100% memfiltrasi partikel. Sedangkan, face shield atau kaca mata juga masih memiliki celah atau rongga untuk virus masuk ke area mata.

YesDok Ads