Kenali 5 Jenis Inkontinensia Urine

July 08, 2021 | Claudia

Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine adalah kondisi kebocoran urine yang tidak disengaja. Seseorang yang mengalami inkontinensia urine kehilangan kontrol untuk menahan keluarnya urine.

Inkontinensia urine lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Diperkirakan, 30 persen wanita berusia 30-60 tahun menderita penyakit ini, sementara pria dalam usia yang sama hanya berjumal 1,5-5 persen yang menderita inkontinensia urine.

Inkontinensia urine bisa terjadi akibat stres, batuk yang keras, kehamilan, dan seseorang dengan obesitas. Kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia.

Ada beberapa jenis inkontinensia urine tergantung penyebabnya, yakni:

Inkontinensia stres

Urine yang bocor saat batuk, tertawa atau melakukan beberapa aktivitas, seperti berlari atau melompat.

Inkontinensia mendesak

Kondisi di mana terjadi dorongan secara tiba-tiba dan intens untuk buang air kecil, yang kemudian menyebabkan urine langsung bocor tanpa bisa kita tahan.

Inkontinensia luapan

YesDok Ads

Kondisi di mana terjadi ketidakmampuan tubuh untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, sehingga dapat menyebabkan kebocoran.

Inkontinensia total

Kondisi di mana kandung kemih tidak dapat menyimpan urine.

Inkontinensia fungsional

Urine keluar karena seseorang tidak dapat mencapai kamar mandi tepat waktu. Ini juga bisa terjadi ketika seseorang mengalami masalah mobilitas.

Inkontinensia campuran

Ini merupakan suatu kondisi di mana Anda mengalami beberapa jenis inkontinensia yang berbeda secara bersamaan.

Sementara itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat Anda lebih mungkin untuk mengalami inkontinensia urine, yakni:

  • Obesitas
  • Kebiasaan merokok
  • Jenis kelami
  • Usia tua
  • Diabetes, penyakit ginjal, atau stroke
  • Penyakit prostat

(Foto: starmedicalassociates.com)

YesDok Ads