Kelainan Janin Bisa Dideteksi Dengan Metode NIPT

March 09, 2020 | Aqiyu

NIPT

Semasa kehamilan, seorang wanita tentu mengkhawatirkan kondisi janin yang berada dikandungan. Semua ibu hamil ingin janinnya sehat dan tumbuh berkembang dengan baik sesuai seharusnya.

Tidak ada satu pun ibu hamil yang menginginkan anaknya terlahir cacat. Untuk mengetahui kondisi janin biasanya ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya dengan USG. Namun USG tidak dapat maksimal mengetahui kondisi janinnya secara akurat.

Selain USG, ada teknik lain yang bisa dilakukan yaitu metode NIPT atau Non-invasive Prenatal Test. Keuntungan pemeriksaan kandungan dengan metode ini adalah waktu pemeriksaan yang cukup luas setelah 10 minggu usia kehamilan. Berbeda dengan USG nuchal scan yang hanya bisa dilakukan saat usia kehamilan memasuki 11-14 minggu.

Metode NIPT sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan pada janin yang dikandungannya. Metode ini mampu menangkap sel di plasenta yang menempel di rahim ibu untuk kemudian dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada permasalahan genetik pada sel.

YesDok Ads

Kelainan utama yang dapat diperiksa dengan metode NIPT meliputi jumlah kromosom atau aneuploidi. Keunggulan lain dari teknik ini adalah kemampuan mendeteksi sesuatu yang sangat tinggi hingga 98%. Jelas, metode ini memiliki keunggulan yang lebih dari teknik pemeriksaan kelainan kromosom lainnya yang sudah ada.

Pemeriksaan NIPT sendiri lebih direkomendasikan pada wanita hamil dengan kondisi kesehatan tertentu. Seperti ibu hamil dengan risiko tinggi mengalami kelainan kromosom yang berusia 35 tahun ke atas. Selain itu, janin memiliki kelainan pada pemeriksaan USG, ada riwayat bayi lahir dengan trisomi sebelumnya.

Adanya hasil positif yang menunjukkan skrining tes lainnya serta orang tua memiliki kelainan kromosom berupa translokasi robertsonian atau meningkatkan risiko terjadinya kelainan kromosom. 

(Foto: post and courier)

YesDok Ads