Kebutuhan Nutrisi Anak Dibedakan Sesuai Jenis Kelamin, Benarkah?

November 06, 2022 | Aqiyu

Kebutuhan Nutrisi Anak Dibedakan Sesuai Jenis Kelamin, Benarkah?

Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal hingga dewasa. Sebab, jika kebutuhan nutrisi pada anak-anak tidak terpenuhi dengan baik maka dapat berakibat terjadinya perlambatan pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan. Lalu, apakah kebutuhan nutrisi pada anak dibedakan sesuai dengan jenis kelamin?

Nutrisi yang terpenuhi dengan baik dapat mencegah terjadinya penyakit kronik saat dewasa nanti. Adapun penyakit tersebut seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan osteoporosis. Kebutuhan nutrisi anak laki-laki dan perempuan sebelum masa remaja tidak dibedakan. Namun menginjak dewasa tubuh mengalami perubahan biologik dan fisiologik yang lebih spesifik sesuai gender. Misalnya anak remaja perempuan lebih membutuhkan zat besi lebih banyak karena menstruasi setiap bulannya. 

Kebutuhan nutrisi pada remaja harus diperhatikan dikarenakan adanya perubahan dan pertambahan pada tubuhnya meliputi berat badan dan tinggi badan. Kebutuhan nutrisi pada remaja nantinya dapat memenuhi beberapa hal berikut ini:

YesDok Ads

  1. Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif dan seksualnya kelak.
  2. Menyediakan cadangan untuk persiapan di kala sakit atau hamil.
  3. Mencegah penyakit seperti kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.
  4. Dapat menciptakan kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.

Sedangkan ketika memasuki usia 10-19 tahun, anak-anak mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Kebutuhan nutrisi anak laki-laki dengan anak perempuan berbeda. Anak laki-laki membutuhkan gizi dan nutrisi lebih banyak karena melakukan aktivitas fisik dan membutuhkan energi lebih banyak.

Angka kecukupan gizi adalah kecukupan rata-rata zat gizi harian yang dianjurkan untuk sekelompok orang setiap harinya. Sementara  kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Saat remaja masalah nutrisi yang umumnya terjadi adalah anemia defisiensi zat besi, masalah malnutrisi, kurang gizi, perawakan pendek atau obesitas.

(Foto: raising children network)

YesDok Ads