Karantina Diri, ini yang Harus Diperhatikan

March 28, 2020 | Iman

Menggunakan masker jika keluar rumah

Virus corona baru (Covid-19) telah menjadi pandemi dengan membuat khawatiran lebih dari 150 negara di dunia. Belum diketahui pasti obat bagi virus mematikan ini, namun WHO menganjurkan agar kita fokus kepada memutus rantai penyebarannya dengan social distancing. 

Praktik social distancing atau menjaga jarak sosial berarti mengisolasi diri dari kerumunan untuk menghindari penyebaran wabah virus. Corona mampu menyebar melalui pernapasan oleh karenanya wajib bagi kita menjaga diri setidaknya satu meter dengan lawan bicara. 

Harus dipahami tidak semua orang bisa bekerja dari rumah sehingga mereka tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Berikut yang perlu Anda sikapi saat menjalankan jarak sosial. 

1. Bijak Keluar Rumah

Ikuti himbauan pemerintah daerah setempat jika mengharuskan diri bekerja dari rumah. Jika Anda benar-benar harus keluar, lakukan tindakan pencegahan keamanan dan pertahankan jarak yang cukup jauh. Tanyakan kembali seberapa urgensi Anda keluar rumah. Jika ke kantor atau ke toko, hindari di jam padat keramaian. 

2. Rutin Cuci Tangan

Pastikan Anda menyimpan pembersih tangan yang mengandung 70% alkohol untuk perlindungan diri, terutama setelah menyentuh area umum seperti gagang pintu. Cuci tangan secara teratur setidaknya minimal 20 detik untuk membunuh bakteri dan kuman berbahaya. 

3. Rutin Bersihkan Rumah

YesDok Ads

Rutin bersihkan tempat-tempat yang memungkinkan menjadi sarang kuman seperti telepon genggam, sepatu, pakaian, sela-sela lemari Anda. Desinfeksi bila perlu secara rutin untuk membunuh kuman agar optimal. Biarkan ventilasi dan udara segar masuk ke dalam kamar. 

4. Jangan Panik

Waspasa boleh namun jangan negatif berlebihan. Ingat, Anda tidak sendirian. Ada seluruh populasi yang mengalami serangkaian perasaan yang sama dengan Anda. Ambil napas dan jangan panik. Berlatih meditasi positif yang dapat menenangkan pikiran. Selama Anda sadar, ikuti pedoman WHO dan pemerintah setempat, semua pasti akan baik-baik saja.

5. Batasi Silaturahmi Kerabat

Dapat dipahami kita semua tentu ingin selalu merasa terhubung dengan keluarga dan kerabat pada situasi ini. Namun alangkah bijaksana membatasi interaksi dengan mereka selama rentan pandemi ini. 

Bahkan jika mereka tinggal di lingkungan yang aman, Anda dapat menularkan penyakit ke mereka. Manfaatkan peran digitalisasi selama masa isolasi ini, alangkah baiknya kita preventif daripada mencoba hal ekstrem dan memaksa bertemu mereka. 

(Foto: bloomberg)

YesDok Ads