Kapan Waktu Tepat Mengajarkan Anak Berpuasa?

Memasuki bulan puasa, mungkin di antara beberapa orang tua ingin anaknya sudah mulai. Belajar untuk berpuasa. Namun masih bingung kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berpuasa. Apakah dengan umur si kecil yang sekarang sudah diperbolehkan puasa atau belum? Apakah asupan hariannya tetap dapat terpenuhi dan tidak mengganggu tumbuh kembangnya saat ini? Pemikiran tersebut wajar dialami oleh para orang tua, daripada bingung yuk simak penjelasannya berikut ini mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak berpuasa.

Sebelum memutuskan kapan mengajarkan anak berpuasa, orang tua harus mengetahui bahwa puasa bisa mengubah proses metabolisme tubuh. Hal inilah yang menjadi pertimbangan karena dapat memberikan dampak pada anak-anak. Misalnya terjadinya dehidrasi, menurunnya konsentrasi, dan hipoglikemia. Hipoglikemia merupakan kondisi saat gula darah menurun hingga dibawah nilai normal. Hipoglikemia juga dapat membuat si kecil kekurangan energi.

Ketika hipoglikemia tidak ditangani dengan cepat dan tepat maka berisiko memicu terjadinya penurunan kesadaran, kejang hingga gangguan otak. Apalagi anak-anak terbilang cukup rentan untuk mengalami hipoglikemia. Karena cadangan gula dalam tubuh anak-anak lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Ditambah lagi, sistem metabolisme tubuh anak-anak cenderung lebih cepat daripada metabolisme orang dewasa. 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa risiko ini jarang terjadi pada anak berusia 7 tahun. Jadi, bila dilihat dari sisi kesehatan dan medis, sebaiknya anak-anak mulai berpuasa saat sudah mencapai usia tersebut. Supaya menghindari munculnya gangguan kesehatan ada si kecil. Bila Anda ingin mengajarkan anak berpuasa sejak dini cobalah pelan-pelan. 

Misalnya si kecil diajarkan puasa setengah hari terlebih dahulu sekitar 6-8 jam. Usahakan agar si kecil mendapatkan menu sahur yang sehat, kaya serat dan protein. Kedua kandungan tersebut dapat membuat si kecil kenyang lebih lama. Hindari memberikan makanan pedas, terlalu asin, dan makanan tinggi gula. Pastikan pula asupan cairan harian si kecil. Selama berpuasa ajaklah si kecil untuk tetap aktif namun tidak melakukan kegiatan atau aktivitas yang berat. 

Bila si kecil mengeluh tidak kuat, sebaiknya Anda bijak tidak memaksanya untuk tetap melanjutkan puasa. Jangan menghukumnya dan apabila si kecil berhasil berpuasa tidak ada salahnya untuk memberikan pujian kecil agar lebih bersemangat menjalankan puasa berikutnya. Berikut adalah tips mengajarkan anak berpuasa.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: morinaga platinum)