Kapan Bayi Boleh Diberi Susu Sapi?

August 23, 2020 | Claudia

Bayi

Saat Anda mulai melahirkan dan menyusui, pasti akan ada banyak sekali pertanyaan di otak Anda. Mulai dari sampai kapan Anda harus menyusuinya, atau kapan Anda sudah bisa memperkenalkan susu sapi pada anak?

ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk bayi. Memberikan bayi asupan ASI, dapat membantu tumbuh kembangnya, juga memperkuat kekebalan tubuhnya sehingga bayi bisa terlindung dari berbagai infeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi harus disusui selama enam bulan pertama, dan terus minum ASI sambil memberikannya makanan pendamping yang bergizi, hingga usia dua tahun atau lebih. Lalu, kapan Anda bisa memberikan anak nutrisi tambahan dari susu sapi?

Di berbagai negara, terdapat perbedaan usia di mana bayi sudah bisa meminum susu sapi. Misalnya di Amerika Serikat dan Inggris, susu sapi disarankan agar tidak diberikan sebelum bayi berusia satu tahun. Beda halnya dengan di Denmark dan di Swedia, susu sapi harus diperkenalkan secara bertahap masing-masing dari usia 9 dan 10 bulan. Namun, sebagian besar negara merekomendasikan susu sapi untuk diberikan pada anak saat ia sudah menginjak usia 12 bulan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan, bahwa susu sapi tidak boleh diberikan sampai anak berusia satu tahun.

Meski banyaknya perbedaan, namun banyak yang percaya bahwa susu sapi sebaiknya tidak diberikan pada anak selama tahun pertama kehidupannya, mengapa demikian?

Penelitian menunjukkan bahwa susu sapi memiliki kandungan kasein yang tinggi yang apabila dikonsumsi, dapat membuat bayi sulit untuk mencernanya. Selain itu, susu sapi mengandung vitamin C, vitamin E, seng, dan niasin, dalam jumlah yang sangat rendah. Susu sapi juga memiliki asam linoleat yang rendah, yakni sekitar 1,8 persen. Ini merupakan kadar yang sangat rendah jika dibandingkan dengan rekomendasi harian yakni sekitar 3 persen.

YesDok Ads

Menurut sebuah penelitian, memperkenalkan susu sapi kepada bayi Anda yang berusia enam bulan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi pada usianya yang ke satu tahun. Anak yang kekurangan zat besi selama dua tahun pertama kehidupannya, dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan psikomotoriknya.

Asupan protein, natrium, kalium, klorida, dan fosfor yang lebih tinggi yang ditemukan dalam susu sapi, juga dapat meningkatkan beban zat terlarut ginjal, sehingga menghasilkan osmolalitas urine. Selain itu, paparan susu sapi terlalu dini juga dapat meningkatkan risiko alergi. Studi lain bahkan menunjukkan bahwa memberikan susu sapi kepada bayi dapat menyebabkan pendarahan usus.

Amannya, susu sapi bisa diberikan pada bayi saat ia sudah berusia satu tahun. Namun jika Anda masih ragu, Anda bisa mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter anak mengenai pemberian susu sapi pada bayi Anda. Tentu Anda ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati bukan?

(Foto: parents.com)

YesDok Ads