Kaitan Antara Junk Food dan Penyakit Diabetes

December 07, 2020 | Kaifia

Seorang wanita mengonsumsi junk food.

Diabetes adalah kondisi tubuh yang membuatnya sulit memproduksi insulin dan menggunakannya secara optimal.

Diet adalah salah satu metode terpenting dalam mengendalikan diabetes serta menghindari komplikasi.

Tubuh membutuhkan insulin untuk mengatur kadar gula di dalam darah dan menggunakan gula ini untuk mengisi sel-sel tubuh.

Ketika jumlah gula darah terkumpul tinggi di dalam darah, maka seiring waktu bisa merusak organ tubuh saat darah bersirkulasi. Lalu, sel-sel tubuh tidak akan memiliki energi yang cukup karena tanpa insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.

Menurut the American Diabetes Association (ADA), lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol Anda. Hal ini bisa memicu risiko penyakit jantung, serangan jantung dan bahkan stroke.

Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk membatasi asupan gula dan lemak yang ditemukan di junk food. 

Ini bisa membantu menjaga berat badan serta mengontrol gula darah Anda.

Mie, kue muffin dan krim yang Anda tambahkan ke kopi bisa mengandung lemak yang berbahaya.

Efek buruk terhadap diabetes

YesDok Ads

Berikut adalah dampak buruk mengonsumsi junkfood bagi penderita diabetes:

Peningkatan berat badan

Akibat kurangnya nutrisi pada makanan dan dorongan untuk terus ketagihan, orang yang sering mengonsumsi junk food bisa meningkatkan berat badan.

Tekanan darah tinggi

Pada umumnya, junkfood kaya akan sodium yang dimana berkontribusi pada tekanan darah tinggi. 

Tekanan darah tinggi juga bisa memicu diabetes tipe 2.

Gula darah tinggi 

Makanan olahan adalah makanan yang tinggi kalori dan rendah vitamin, mineral, dan serat terurai dengan cepat di dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat.

(Foto: indiatvnews.com)

YesDok Ads