Jerawat Tumbuh di Dalam Hidung, Kok, Bisa?

February 21, 2022 | Claudia

Jerawat di dalam hidung

Jerawat bisa tumbuh di mana saja, termasuk di dalam hidung. Jerawat yang tumbuh di dalam hidung, bisa terasa sangat menyakitkan.

Pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih atau sel kulit mati bisa menyebabkan timbulnya jerawat, termasuk di dalam hidung. Seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah atau memiliki diabetes, berisiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi pada kulit. Ini juga membuatnya lebih rentan mengalami jerawat, termasuk jerawat di dalam hidung.

Pori-pori menarik lebih banyak minyak. Bakteri juga dapat menginfiltrasi pori-pori, yang kemudian menyebabkan kulit memerah, iritasi, dan terjadi peradangan sehingga membuat jerawat lebih menyakitkan. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi seperti vestibulitis nasal (hidung) dan furunkel pada hidung.

Berikut ini merupakan beberapa penyebab umum munculnya jerawat di dalam hidung:

Furunkel di hidung dan selulitis

Furunkel hidung merupakan sebuah bisul atau infeksi yang terjadi di dalam lubah hidung. Kondisi ini dianggap lebih serius karena dapat menyebabkan selulitis, yakni infeksi kulit yang menyebar dengan cepat yang juga bisa masuk ke aliran darah Anda.

Kondisi ini dapat menyebabkan kulit memerah, pembengkakan, dan peradangan. Dalam beberapa kasus bahkan selulitis bisa sangat mematikan.

Vestibulitis nasal

Vestibulitis nasal atau yang biasa dikenal dengan folikulitis merupakan sebuah kondisi yang dapat menyebabkan benjolan berwarna kemerahan atau benjolan berwarna putih, yang biasanya terdapat pada lubang hidung. Bakteri Staphylococcus (staph) adalah penyebab umum terjadinya folikulitis. Kebiasaan tertentu seperti mengorek hidung atau menghembuskan udara terlalu keras dari hidung dapat berkontribusi terhadap munculnya folikulitis.

Rambut tumbuh ke arah dalam

Jerawat yang tumbuh di dalam hidung juga bisa disebabkan karena rambut yang tumbuh ke dalam. Beberapa orang mungkin juga memiliki jerawat yang tumbuh di dalam hidung setelah melakukan pencabutan bulu hidung.

(Foto: skincare.com)

YesDok Ads