Jenis-Jenis Pemeriksaan Jantung

October 01, 2020 | Iman

Pemeriksaan jantung

Pemeriksaan jantung penting untuk mendeteksi penyakit jantung sejak dini sebelum muncul gejala. Tujuannya adalah membantu dokter memberikan tindakan medis yang tepat pada tahap paling awal penyakit untuk memperbesar peluang kesembuhan. 

Para praktis medis telah menerima secara luas dan merekomendasikan beberapa jenis pemeriksaan jantung.

Sebagian besar pemeriksaan jantung berupa tindakan non-invasif alias tanpa pembedahan. Kebutuhan individu terhadap jenis pemeriksaan jantung yang tepat melihat berbagai faktor yang mendasari, seperti usia, jenis kelamin, serta riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.

Dalam pemeriksaan, dokter bisa mengevaluasi kondisi individu yang sama sekali tak menunjukkan tanda atau gejala penyakit jantung. Berikut adalah beberapa jenis-jenis pemeriksaan jantung.

1. Tes Treadmill Jantung

Tes Treadmill adalah bagian dari stress test untuk menguji kinerja jantung saat beraktivitas fisik. Dalam tes ini, Anda berjalan di atas treadmill yang membuat jantung bekerja semakin keras.

2. Cek EKG (Elektrokardiogram)

Pemeriksaan ini menggunakan mesin dan elektroda untuk merekam sinyal listrik di jantung. Dokter biasa menggunakan elektrokardiogram untuk membantu mendiagnosis masalah jantung pada orang-orang dari segala usia, seperti aritmia (irama jantung tidak normal) dan penyakit jantung koroner.  

YesDok Ads

3. Pemeriksaan CT Scan

CT scan alias pemindaian tomografi terkomputerisasi merupakan pemeriksaan jantung yang bertujuan menemukan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah pada penderita penyakit jantung. CT scan efektif untuk mendeteksi penyumbatan yang terjadi akibat tumpukan lemak sebelum gejala berkembang.

4. Pemeriksaan MRI Jantung

MRI alias magnetic resonance imaging atau pencitraan resonansi magnetik adalah pemeriksaan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio untuk menghasilkan gambar detail organ dalam tubuh. Dokter bisa menjalankan MRI untuk pemeriksaan jantung, termasuk melihat fungsi kinerja jantung dan berapa banyak ventrikel kiri bisa memompa darah ke seluruh tubuh. 

5. Elektrofisiologi

Pemeriksaan jantung memakai metode elektrofisiologi bertujuan mencatat aktivitas dan jalur kelistrikan pada jantung. Dokter dapat menggunakannya untuk mendeteksi penyebab detak jantung tak teratur (aritmia) dan menemukan cara penanganan terbaik.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads