Jenis Sakit Kepala yang Wajib Anda Tahu!

January 11, 2022 | Aqiyu

Sakit kepala

Sakit kepala tentu pernah dirasakan oleh sebagian besar orang. Sakit kepala bisa saja melanda tiba-tiba dan mengganggu aktivitas. Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak faktor. Tapi, tahukah Anda sakit kepala ternyata memiliki jenis yang berbeda?

Sakit kepala terbagi menjadi dua jenis yakni sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Kedua jenis sakit kepala ini tentu berbeda karakteristiknya. Untuk itu, Anda wajib mengetahui karena setiap jenis sakit kepala berbeda juga cara penanganannya. Berikut penjelasan sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder:

Sakit kepala primer

Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak berhubungan dengan kelainan atau kondisi tertentu. Faktor pemicu timbulnya sakit kepala primer adalah gaya hidup yang tidak sehat, stres dan posisi tubuh yang kurang baik. Adapun sakit kepala yang termasuk dalam kategori sakit kepala primer diantaranya:

YesDok Ads

  • Sakit kepala tegang. Dimana sakit kepala tiba-tiba di kedua bagian kepala bagian belakang mata atau leher.
  • Migran. Sakit kepala sebelah yang berdenyut.
  • Sakit kepala klaster. Sakit kepala yang terasa tajam yang muncul disekitar atau belakang salah satu mata atau wajah.

Sakit kepala sekunder

Sakit kepala sekunder merupakan kondisi sakit kepala yang muncul karena ada penyakit yang mendasari. Sakit kepala sekunder ini meliputi:

  • Sakit kepala sinusitis. Sakit kepala ini bisa muncul akibat peradangan pada sinus yang berlangsung hingga beberapa hari.
  • Meningitis. Sakit kepala hebat yang disertai dengan demam tinggi, kaku leher, penurunan kesadaran, hilangnya nafsu makan, muntah dan kejang.
  • Tumor otak. Sakit kepala yang hilang dan timbul, terasa berat dan berdenyut.
  • Stroke. Sakit kepala dengan intensitas nyeri yang hebat, mendadak, dan disertai dengan gangguan neurologi atau susah bicara, gangguan penglihatan dan tubuh lemah.
  • Sakit kepala rebound. Sakit kepala ini muncul disebabkan oleh akibat penggunaan obat-obatan secara berlebihan atau jangka panjang.
  • Sakit kepala hormonal. Sakit kepala jenis ini bisa terjadi saat menstruasi, penggunaan pil kontrasepsi maupun saat kehamilan.

(Foto: The conversation)

YesDok Ads