Jangan Sembarangan Berikan Anak Jus Buah, Ini Aturannya

March 03, 2021 | Iman

Anak minum jus buah

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hanya 4,6 juta masyarakat Indonesia yang cukup konsumsi buah dan sayur, padahal dengan melimpahnya Sumber Daya Alam seharusnya konsumsi buah dan sayur kita tercukupi.

Para ahli menyatakan bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi alami adalah salah satu kunci utama kesehatan yang prima. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari buah dan sayur segar maupun produk alternatif yang memiliki kualitas nutrisi serupa.

Secara umum, kebutuhan nutrisi alami tubuh dan keluarga adalah vitamin C, vitamin D, zinc, selenium, zat besi, dan protein. Berbagai nutrisi ini sangat krusial bagi tubuh, akan tetapi tidak selalu bisa dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari.

Hal tersebut cukup menjadi tantangan, terutama bagi beberapa orang dan anak-anak yang sulit mencerna sayur dan buah secara utuh dalam jumlah besar setiap harinya.

Sementara itu, Anak yang baru mulai makan jangan diberi terlalu banyak serat karena takutnya kenyang lebih dahulu, namun buah dan sayur tetap perlu diperkenalkan, 25 persen itu buah dan sayur walaupun tetap konsumsi karbohidrat dan lemak.

Dalam mendapatkan buah dan sayur, anak juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus. Namun jangan sembarangan memberikannya, ada beberapa aturan yang harus diterapkan sebagai berikut.

Dibawah 1 tahun

YesDok Ads

Bayi tidak direkomendasikan minum jus, karena masa ini tumbuh kembang anak sangat pesat dan butuh nutrisi lemgkap terutama dari ASI. Ketika diberi jus, lambung anak akan penuh dengan jus sehingga membuat nutrisi utamanya berkurang jadi tidak bisa konsumsi ASI.

1-3 tahun

Boleh minun jus dengan batasan 120 ml per hari, bisa dibagi dalam beberapa kali agar anak tidak kenyang dengan jus sehingga tidak mau makan yang lain dan minum susu. 

4-6 tahun

Boleh ditingkatkan lagi konsumsi jus antara 120-180 ml per hari.

7 tahun atau lebih

Bisa diberikan 240 ml atau lebih, jadi ketika satu porsi tadi setara dengan 150ml anda tetap bisa konsumi lebih. 

YesDok Ads