Kolesterol yang tinggi bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Kolesterol tinggi bisa diakibatkan oleh makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh dan kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji. Ternyata salah satu makanan yang dapat membuat kadar kolesterol naik adalah es krim.

Siapa sangka jika es krim dengan cita rasa yang manis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol di tubuh. Hal ini ternyata dalam satu cangkir es krim mengandung 15,36 gr lemak jenuh, 17 gr gula dan 66 kalori. American Heart Association (AHA) menyarankan Anda untuk membatasi asupan lemak jenuh hingga 13 gr, lemak trans 2 gr dan gula yang tidak lebih dari 100 kalori per hari atau setara dengan 6 sendok teh.

Jangan khawatir, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi es krim lagi. Hanya saja, Anda tidak boleh mengonsumsi es krim, makanan dan minuman apapun secara berlebihan dan porsi yang terlalu banyak dengan frekuensi makan yang terlalu sering. Mengingat tidak semua es krim dibuat dengan bahan yang menyehatkan. Bahkan sebagian besar es krim diolah menggunakan produk susu dengan kandungan lemak dan gula yang tinggi. Hal ini jelas akan memenagruhi kesehatan Anda terutama pada kadar kolesterol.

Kandungan susu berlemak dan gula yang tinggi pada es krim dapat berkontribusi pada naiknya kadar kolesterol jahat dan trigliserida. Dimana kedua jenis lemak tersebut dapat menyumbat arteri. Selain itu, es krim yang mengandung kalori tinggi dapat dengan mudah menambah berat badan Anda. Belum lagi ancaman masalah kesehatan jantung yang membahayakan kesehatan. Orang dengan riwayat kolesterol yang tinggi sebaiknya mulai mengurangi asupan lemak jenuh, lemak trans dan gula agar ramah pada jantung. 

Lalu bagaimana cara mengonsumsi es krim yang sehat? Ada cara khusus untuk Anda yang tetap ingin mengonsumsi es krim tanpa khawatir kadar kolesterol naik. Yakni dengan memperhitungkan asupan yang serupa seperti lemak jenuh, gula dan kalori. Bila ingin mengonsumsi es krim berarti Anda harus dapat menahan diri untuk tidak mengonsumsi lagi makanan seperti daging merah, olahan susu, makanan berlemak dan tinggi gula.