Menjaga dan merawat miss V adalah keharusan yang penting dilakukan. Miss v yang sehat dan bersih akan menghindarkan Anda dari berbagai penyakit berbahaya. Setiap wanita memiliki cara yang berbeda-beda untuk membersihkan miss V. Berikut ini cara yang tepat membersihkan miss V.

Beberapa wanita ada yang memilih membersihkan miss V dengan cairan khusus vagina. Ada pula yang memilih membersihkan miss V hanya dengan air bersih saja. Sebenarnya Anda tidak perlu menggunakan sabun atau cairan khusus untuk membersihkan vagina. Apalagi membersihkan vagina dengan menyemprotkan cairan ke dalam vagina atau disebut dengan douching itu tidak diperlukan. Karena teknik douching ini sangat berisiko mengganggu keseimbangan pH dan menghilangkan bakteri baik dalam vagina. Bahkan fatalnya lagi dapat menyebabkan iritasi area vagina.

Membersihkan menggunakan sabun atau cairan khusus vagina tidaklah dilarang, Anda boleh menggunakannya sesekali saja dan tidak sering. Misalnya, Anda menggunakan sabun untuk membersihkan vagina setelah melakukan aktivitas yang berat atau kotor  maupun saat menstruasi. Untuk sabunnya sendiri, pilihlah sabun berbahan lembut, hipoalergenik dan memiliki pH yang sesuai dengan kulit di area kewanitaan.

Sedangkan cara yang dianjurkan untuk membersihkan miss V yakni cukup dengan menggunakan air bersih saja. Lebih baik lagi jika air bersih tersebut dalam kondisi hangat. Cara membersihkannya pun tidak boleh sembarangan da nasal. Cara membersihkan vagina yang tepat adalah membersihkannya dari arah depan (vagina) ke arah belakang (anus) dan bukan sebaliknya. Agar lebih maksimal lagi, Anda juga bisa membersihkan area lipatan paha dan tidak perlu sampai menggunakan sabun ke dalam vagina. Setelah itu, pastikan Anda mengeringkan vagina dengan handuk, kain atau tisu yang bersih.

Untuk bagian dalam vagina, Anda tidak perlu khawatir mengenai kebersihannya. Anda tidak disarankan membersihkan area dalam vagina. Karena sebenarnya tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menjaga dan mencegahnya dari infeksi. Bagaimana caranya? Yaitu melalui keputihan yang normal terjadi pada setiap bulan. Baik menjelang ataupun keputihan yang terjadi sesudah haid atau masa subur.

(Foto: Healthline)