Setiap hal yang ada di tubuh kita, ada bukan karena tanpa alasan. Seperti halnya rambut kemaluan yang tumbuh karena memiliki manfaat penting bagi kesehatan area genital baik pada pria dan wanita. Meski terkadang dianggap mengganggu keindahan tubuh, berikut ini manfaat bulu kemaluan yang wajib Anda ketahui:

Menyerap keringat

Saat tubuh Anda berkeringat karena olahraga atau hal lainnya, perlu diketahui bahwa area genital pun akan ikut berkeringat. Hal ini bukan tidak mungkin dapat membuat celana Anda terlihat basah. Di saat tubuh Anda berkeringat, tugas rambut kemaluan ini adalah menyerap keringat. Sehingga kondisi area genital tidak terlalu lembab akibat keringatan.

Melindungi dari infeksi dan benturan

Meski terlihat seperti rambut pada umumnya, namun bulu kemaluan ini dapat berfungsi sebagai bantalan. Sehingga waktu Anda beraktivitas yang berisiko mengalami benturan seperti bersepeda atau berolahraga, alat kelamin Anda dapat terlindungi dari benturan. Begitu juga pada ancaman infeksi bakteri atau jamur. Bulu kemaluan ini dapat menghadap masuknya benda asing yang dapat menyebabkan infeksi.

Melindungi gesekan saat berhubungan intim

Rambut kemaluan bekerja seperti layaknya jenis rambut lainnya yaitu memproduksi minyak alami. Dimana minyak ini dapat berfungsi sebagai pelumas alami kulit yang dapat melindungi kulit dari gesekan saat berhubungan intim.

Mencegah iritasi kulit

Sama seperti melindungi dari gesekan, rambut kemaluan ini juga dapat menjaga kulit dari iritasi. Mengingat setiap hari kita menggunakan pakaian yang bersentuhan langsung dengan kulit. Dimana gesekan ini terkadang memicu timbulnya kemerahan dan iritasi.

Mengurangi risiko penularan IMS

Infeksi menular seksual sangat dekat dengan orang yang aktif berhubungan seksual. Jenis penyakit ini dapat menyerang manusia melalui hubungan seksual. Ketika Anda mencukur bulu kemaluan dan menyisakan luka terbuka dapat menyebabkan infeksi dan lebih mudah menyebar. Setidaknya ada sedikit bulu kemaluan dapat mempersulit perpindahan infeksi. Adapun infeksi yang dapat diblokir adalah infeksi ragi, infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual.

(Foto: braun)