Ini yang Terjadi Pada Otak Saat Anda Merasa Cemburu

July 30, 2020 | Helmi

cemburu

Cemburu atau iri dapat menghabiskan banyak waktu dan emosi kita. Ternyata saat kita merasa cemburu atau iri, hal tersebut memengaruhi otak kita.

"Kecemburuan adalah respons emosional terhadap ancaman yang dirasakan karena kehilangan hubungan yang bermakna dengan pihak ketiga," Dr. Sanam Hafeez Psy.D., seorang ahli saraf.

"Sementara kecemburuan umumnya dikaitkan dengan hubungan romantis, itu adalah perasaan yang dapat timbul dalam segala bentuk hubungan seperti keluarga, persahabatan, dan bahkan bekerja ketika kita menjadi cemburu dengan kedatangan orang baru di kantor,” sambung Hafeez.

Namun, para ilmuwan telah menjelaskan kecemburuan dan otak, yang menunjukkan bahwa hal itu memengaruhi bagian lobus frontal di otak Anda.

Bagian otak ini memainkan peran penting dalam pengaturan emosi dan fungsi sosial kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Emotion pada 2015 menemukan bahwa orang mengalami perasaan cemburu yang lebih kuat jika korteks frontal kiri mereka distimulasi.

Hafeez mengatakan bahwa septum lateral otak juga dikaitkan dengan kecemburuan, karena ia memproses "rasa sakit sosial," atau pengalaman merasa dilecehkan atau dilukai oleh orang lain dalam situasi sosial.

Dia mencatat bahwa kecemburuan juga membuat kita stres, dan dapat memicu otak untuk melepaskan hormon stres yang menyebabkan respons "lari atau melawan". Inilah sebabnya mengapa perasaan posesif terhadap seseorang dapat membuat Anda merasa sangat cemas atau sakit hati.

Namun bisakah Anda melatih diri Anda untuk merasa tidak terlalu iri dan cemburu? Dr. Hafeez mencatat bahwa jika Anda memiliki masalah dengan kecemburuan, bimbingan ahli mungkin membantu.

"Terapi adalah cara yang baik untuk menilai dan mengatasi masalah dengan kecemburuan atau hubungan impasses yang dapat memicu respons," katanya.

Dengan bantuan dari seorang terapis atau konselor dapat membantu Anda melepaskan emosi, dan mengembalikan otak Anda untuk bereaksi dengan cara yang tidak terlalu menyakitkan.

(Foto: momsjunction)

YesDok Ads