Tubuh kita memang membutuhkan sejumlah nutrisi penting, seperti kalsium. Kalsium, dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat tulang dan gigi. Tak hanya itu, kalsium juga memiliki peran penting dalam memproduksi hormon, menjaga fungsi otak dan saraf, serta membuat otot berkontraksi.
Mengonsumsi makanan berkalsium memang penting, tapi apa yang terjadi jika Anda terlalu berlebihan mengonsumsi kalisum? Maka akan ada sejumlah masalah yang dapat mengintai Anda. Hiperkalsemia, merupakan suatu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah berada di atas normal, sementara kadar kalsium yang normal berada pada kisaran 9-11mg/dl.
Kebanyakan kasus hiperkalsemia ringan, mungkin tidak memiliki gejala. Akan tetapi kasus hiperkalsemia sedang hingga berat dapat sangat berpengaruh terhadap organ-organ di dalam tubuh.
Berikut ini merupakan beberapa gejala yang dapat terjadi saat seseorang mengalami hiperkalsemia:
Irama jantung tidak normal
Irama jantung yang tidak normal dapat terjadi akibat peningkatan kadar kalsium yang akut, sehingga menyebabkan impuls listrik abnormal. Hiperkalsemia yang signifikan dapat menyebabkan perubahan pada irama jantung seseorang.
Sembelit
Dehidrasi yang terjadi akibat poliuria dapat menyebabkan sembelit. Saat mengalaminya, Anda membutuhkan asupan cairan yang cukup agar tidak memperparah kondisi ini.
Otot melemah
Ciri-ciri seseorang yang mengalami hiperkalsemia adalah melemahnya otot-otot dalam tubuh, dan juga mudah merasa lelah. Ini karena terjadi penurunan rangsangan saraf dengan peningkatan ion kalsium, yang mengarah pada hipotonik otot polos dan lurik.
Rasa haus berlebih
Kondisi ini berhubungan dengan dehidrasi yang disebabkan oleh poliuria. Tanda-tanda lain yang juga akan muncul yakni kulit kering dan bibir pecah-pecah. Ini terjadi akibat ada ketidakseimbangan antara asupan air dan air yang dikeluarkan.
Muntah
Gejala gastro-intestinal termasuk mual dan muntah dianggap sebagai hasil dari hiperkalsemia pada sistem saraf otonom.
Gejala terkait tulang
Kalsium merupakan mineral yang sangat berkaitan dengan tulang, sehingga peningkatan kadar kalsium dapat sangat memengaruhi tulang. Kelainan bentuk tulang, fraktur, lengkungan di tulang belakang dan rasa sakit pada tulang merupakan gejala paling umum saat seseorang mengalami hiperkalsemia.
Batu ginjal
Efek hiperkalsemia jangka panjang dapat membuat kristal kalsium fosfat mengendap dan membentuk batu ginjal. Penyumbatan yang disebabkan oleh batu akan menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Koma
Hiperkalsemia berat, di mana kadar kalsium berada pada kisaran 15 sampai 16 mg/dl, dianggap sebagai keadaan darurat yang bisa berujung koma.
(Foto: hawaiipacifichealth.org)