Ini Yang Membuat Gejala COVID-19 Menjadi Lebih Lama

January 12, 2021 | Iman

Gejala covid-19

Sejak virus corona baru (COVID-19) menjadi sebuah pandemi, banyak penelitian dan pengamatan baru muncul ke publik. Dari rentang gejala COVID-19 yang bervariasi hingga efek COVID yang berkepanjangan, semuanya tampaknya telah berdampak pada sendi-sendi kehidupan dan aktivitas sehari-hari orang.

Sementara gejala COVID-19 dapat berubah, dari ringan hingga parah, komplikasi medis yang dihadapi oleh penular jarak jauh COVID juga menjadi masalah besar belakangan ini. Namun, yang lebih bermasalah dan sulit dipahami adalah durasi virus yang menjadi lama.

Dengan timbulnya SARS-CoV-2, orang telah mengalami gejala yang berbeda dan bervariasi. Berikut ini adalah beberapa gejala COVID-19 yang paling umum.

- Demam
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair dan tersumbat
- Nyeri dada dan sesak napas
- Kelelahan
- Infeksi saluran cerna
- Hilangnya indera penciuman dan perasa

Menurut WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), masa inkubasi, yaitu waktu antara seseorang pertama kali terpapar virus hingga saat dia mengalami gejala, dapat diperpanjang hingga 14 hari, dengan waktu rata-rata 4 hari. Berdasarkan sebuah penelitian, 97,5% orang dengan COVID-19 yang memiliki gejala akan mengalami gejala tersebut dalam 11,5 hari.

Institut Nasional untuk Kesehatan dan Perawatan di Inggris (NICE), membantu staf medis melawan gejala COVID-19 yang masih ada, menerbitkan serangkaian pedomannya. COVID-19 dapat berlanjut selama lebih dari 12 minggu [setelah infeksi virus korona] dan tidak dijelaskan oleh diagnosis alternatif.

Satu dari lima pasien virus korona menunjukkan gejala selama lima minggu bahkan lebih.

Meskipun penting untuk memahami apa yang membuat COVID-19 menjadi skenario COVID yang panjang, penting juga bagi kita semua untuk mengidentifikasi tanda-tanda COVID bisa menjadi suatu masalah. Karena itu, berikut adalah beberapa gejala paling umum yang dapat Anda alami bahkan setelah sembuh dari penyakit virus ini.

- Otak berkabut
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Nyeri dada

 Bagaimana cara mengidentifikasi COVID bisa menjadi masalah yang lebih lama?

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di medRxiv, banyak pekerja tidak dapat kembali sulit kembali bekerja aktif hingga enam bulan setelah terinfeksi. Para peneliti menentukan 3 gejala yang paling sering dilaporkan pada pasien COVID, yaitu "kelelahan", “malas beraktivitas", dan "otak seperti berkabut".

 “Rasa kelelahan dan otak berkabut  adalah sesuatu yang diwaspadai jika Anda sudah melalui masa inkubasi,” peneliti menambahkan.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads