Ini Waktu Terbaik Untuk Berjemur Tanpa Takut Kulit Gosong

March 30, 2020 | Aqiyu

berjemur

Kunci sukses menangkal virus corona adalah dengan memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Salah satu cara meningkatkan imunitas tersebut adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan vitamin D dengan berjemur dibawah sinar matahari.

Namun, ada waktu terbaik untuk berjemur sinar matahari. jangan sampai alih-alih ingin sehat, tapi Anda justru merusak kulit dan membuatnya gosong karena terik matahari. sinar matahari sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yakni ultraviolet A, ultraviolet B dan ultraviolet C. sedangkan ultraviolet yang dapat memengaruhi perubahan pada kulit adalah ultraviolet A dan ultraviolet B.

Ultraviolet A adalah sinar matahari yang terdapat pada pukul 6 dan 7 pagi. Meski sinar matahari ini terbilang pagi, namun bisa dengan mudah menyerap ke kulit. Sehingga efeknya sangat terasa di kulit dan bisa menyebabkan kulit keriput, penuaan dini, noda hitam pada kulit dan kanker kulit bila sinar tersebut diserap banyak oleh kulit.

Sedangkan ultraviolet B adalah sinar matahari yang terdapat pada pukul jam 7 dan 9 pagi. Waktu inilah yang diyakini sebagai waktu terbaik untuk berjemur dan menghasilkan vitamin D. bila sudah melewati jam 9, maka ultraviolet A yang semakin tinggi akan muncul kembali. Selama durasi untuk berjemur dibawah sinar matahari direkomendasikan hanya 10-20 menit saja.

Dalam seminggu, Anda hanya perlu berjemur dua hingga tiga kali saja. Seperti dilansir WebMD, setiap orang sebaiknya tetap berada di dalam rumah antara pukul 10 pagi sampai 2 siang. Karena di waktu tersebut sinar matahari sedang kuat-kuatnya.

Hal lain yang harus diperhatikan saat berjemur adalah pakaian yang digunakan. Karena sinar matahari akan terasa dampak positifnya bila sinar matahari tersebut mengenai 60 persen luas permukaan tubuh. Maka dari itu, untuk mencapai hal tersebut Anda bisa menggunakan baju berlengan pendek, celana pendek dan tidak menggunakan penutup kepala seperti topi atau pun payung.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads