Ini Tanda Tubuh Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin D

July 22, 2021 | Helmi

vitamin D

Toksisitas, juga dikenal sebagai hypervitaminosis D, adalah kondisi langka yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak vitamin D.

Vitamin D adalah nutrisi yang membantu tubuh menyerap dan mengatur kalsium dalam darah. Jadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak, itu dapat menyebabkan kadar kalsium darah yang sangat tinggi, suatu kondisi yang disebut hiperkalsemia.

Toksisitas vitamin D jarang terjadi dan mungkin sering tidak dikenali, menurut Catharine Ross, seorang profesor nutrisi dan fisiologi dan kepala Ilmu Gizi di Pennsylvania State University.

Gejala dan Diagnosa

Gejala keracunan vitamin D berhubungan langsung dengan kelebihan kalsium dalam darah, yang dapat menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sering buang air kecil, lemas, dan nyeri tulang.

Seiring waktu, kalsium ekstra dapat membentuk endapan di arteri dan jaringan lunak, bukan di tulang. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan batu ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan jantung.

"Ini adalah dampak utama dari keracunan vitamin D akut, dan mungkin terjadi secara perlahan pada orang yang mengonsumsi vitamin D tinggi selama bertahun-tahun," kata Paul Price, Profesor Emeritus Biologi Molekuler di University of California San Diego.

Untuk mendiagnosis keracunan vitamin D, dokter akan melakukan tes darah yang akan menunjukkan berapa banyak kalsium dalam darah. Jika seseorang mengalami keracunan vitamin D, maka kadar kalsiumnya akan tinggi secara tidak normal.

Ross mencatat bahwa mengkonsumsi vitamin D tingkat tinggi secara konsisten dalam jangka waktu yang lama mungkin tidak menyebabkan toksisitas yang nyata dalam jangka pendek, tetapi dapat berkontribusi pada risiko gejala umum yang lebih tinggi di masa mendatang.

Langkah Pengobatan

Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda keracunan vitamin D, langkah pertama untuk mengobatinya adalah segera berhenti mengonsumsi semua dan semua suplemen vitamin D dan kalsium, serta mengurangi asupan makanan yang kaya vitamin D seperti salmon dan minyak ikan cod.

Dokter juga dapat memberikan obat untuk membantu tubuh memetabolisme lebih sedikit vitamin D dan mengeluarkan lebih banyak kalsium.

Anda mungkin juga akan diberi resep penghambat resorpsi tulang. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati osteoporosis karena mencegah pelepasan kalsium ke dalam aliran darah. 

Namun, penelitian Price telah menunjukkan bahwa penghambat resorpsi tulang juga dapat mencegah episode akut toksisitas vitamin D.

Ini dapat berguna untuk mencegah pengapuran jaringan lunak pada pasien yang, karena alasan kesehatan, tidak dapat mengurangi asupan vitamin D.

Namun, bagi kebanyakan orang, jawabannya adalah dengan menghentikan suplemen Anda, yang akan memungkinkan tubuh Anda memproses kelebihan kalsium dan, selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kembali normal.

YesDok Ads