Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air dan dibutuhkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C bekerja sebagai salah satu pertahanan tubuh untuk melawan stres oksidatif, membantu dalam pembentukan kolagen, dan lain-lain. Sumber makanan vitamin C yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan harian akan nutrisi ini adalah buah jeruk, lemon, stroberi, jambu biji, pepaya, mangga, paprika merah, kangkung, brokoli, dan masih banyak lagi.

Banyaknya sumber vitamin C dalam makanan tentu bisa kita dapatkan dengan mudah. Sayangnya, banyak orang masih malas untuk mengonsumsi makanan sumber vitamin C ini. Memang, saat ini makanan tidak sehat seperti junk food lebih menarik hati karena visual dan rasanya yang lebih enak dan menarik. Akan tetapi, jika Anda tidak memenuhi kebutuhan nutrisi Anda akan vitamin C, maka tubuh bisa mengalami suatu kondisi yang disebut defisiensi vitamin C.

Faktor-faktor yang membuat seseorang rentan mengalami defisiensi vitamin C adalah pola makan yang buruk, kebiasaan merokok, anoreksia, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, dialisis, dan gangguan mental yang parah. Berikut ini merupakan beberapa gejala defisiensi vitamin C yang harus Anda waspadai:

1. Kulit kering

Epidermis atau lapisan terluar kulit, mengandung sejumlah besar vitamin C. Kehadiran vitamin C di kulit membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh paparan sinar matahari dan polusi. Ini juga dapat membantu dalam produksi kolagen, yang membuat kulit tampak jauh lebih muda. Itulah mengapa, kurangnya asupan vitamin C dapat membuat kulit lebih kering dan rusak.

2. Gusi berdarah

Gejala umum lain dari kekurangan vitamin C adalah gusi merah, bengkak, dan berdarah. Kurangnya kadar vitamin C dalam tubuh, dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan meradang di jaringan gusi, sehingga membuat gusi rentan berdarah. Jika tidak segera diobati, kondisi ini akan menyebabkan gigi rontok karena gusi yang tidak sehat.

3. Kulit memar

Jika kulit Anda mudah memar, itu artinya tubuh Anda memiliki kadar vitamin C yang rendah. Memar terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah, sehingga menyebabkan darah bocor ke daerah sekitarnya.

4. Folikel rambut memerah

Folikel rambut memiliki banyak pembuluh darah kecil yang memasok darah dan nutrisi ke daerah tersebut untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Kekurangan vitamin C menyebabkan pembuluh darah di area folikel rambut melemah, sehingga menyebabkan bintik-bintik merah kecil yang cerah di dekat folikel rambut.

5. Peningkatan berat badan

Menurut sebuah penelitian, kadar vitamin C yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan lemak perut. Sementara kadar vitamin C yang lebih tinggi dapat membantu mencegah obesitas dengan mengatur pelepasan lemak dari sel-sel lemak, dan menurunkan peradangan juga hormon stres.

6. Sendi bengkak

Sebuah studi telah menunjukkan bahwa sendi yang bengkak juga dapat terjadi akibat kekurangan asupan vitamin C, sehingga menyebabkan seseorang yang mengalaminya kesulitan untuk berjalan dan menjadi serupa pincang. Terkadang pendarahan di dalam sendi juga bisa terjadi, yang kemudian dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri sendi.

(Foto: urban-wellness.ca)