Ini Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari

April 10, 2020 | Claudia

Berjemur

Semenjak adanya kasus Covid-19, berjemur di bawah sinar matahari menjadi kebiasaan banyak orang. Saat ini, demi meningkatkan daya tahan tubuh semua anjuran gaya hidup sehat dilakukan, seperti berjemur di bawah sinar matahari.

Tubuh membutuhkan paparan sinar matahari dalam jumlah yang cukup. Namun, bukan sembarang sinar matahari melainkan sinar matahari pagi. Terjadi perdebatan mengenai jam berapa jam terbaik untuk berjemur, namun, waktu terbaik untuk berjemur adalah saat UV index berada di kisaran angka 1 sampai 7 yang biasanya terjadi di pagi hari. Untuk mengetahui UV index di area tempat tinggal Anda, Anda cukup melihatnya melalui aplikasi cuaca di ponsel pintar Anda. Jangan lupa juga untuk memakai tabir surya sebelum berjemur.

Ketika sinar matahari menyentuh kulit, sinar matahari akan diserap oleh melanin, pigmen kulit, dan disimpan serta diproses menjadi senyawa baru yang digunakan untuk fungsi tubuh yang penting. Hal ini termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan kronis, meningkatkan kekebalan, memproduksi vitamin D, dan lain-lain.

Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu pelepasan endorfin dalam tubuh, sehingga dapat membantu proses penyembuhan. Selain itu, kombinasi sinar ultraviolet dan sinar inframerah di pagi hari, akan membantu meredakan peradangan dan rasa sakit. Cahaya inframerah meningkatkan penyerapan sinar UV dengan cara yang sehat jika dibandingkan dengan sinar matahari siang dan sore hari.

Untuk mengetahui manfaat berjemur lainnya, berikut ulasannya untuk Anda:

Menyehatkan tulang

Sinar matahari merupakan sumber vitamin D terbaik. Ketika kebutuhan vitamin D tubuh tercukupi, ini dapat meningkatkan kalsium dan penyerapan fosfor. Tak hanya itu, ini juga mengendalikan aliran kalsium untuk masuk dan keluar dari tulang sehingga dapat mengelola metabolisme kalsium-tulang.

YesDok Ads

Membantu penurunan berat

Menurut penelitian, orang dewasa yang terpapar sinar matahari pagi cenderung menunjukkan penurunan berat badan. Penelitian mengatakan bahwa ada efek positif dari sinar matahari pada sel-sel lemak putih yang terdapat di bawah kulit. Ini dapat membantu mengecilkan sel-sel lemak pada orang yang mengalami obesitas dengan diabetes tipe-1.

Memperbaiki kulit

Sinar matahari dapat membantu mengatasi berbagai masalah di kulit, seperti jerawat, psoriasis, penyakit kuning, dan eksim. Manfaat lain dari sinar matahari yakni membantu mengurangi kemungkinan penyakit kronis seperti asma, multiple sclerosis, diabetes tipe-2, penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan infeksi virus juga bakteri lainnya.

Mengurangi depresi

Paparan sinar matahari memicu pelepasan hormon serotonin, yang terkait dengan peningkatan suasana hati. Jika terjadi penurunan kadar serotonin pada seseorang, ini dapat menyebabkan depresi dengan pola musiman, yang biasanya akan terjadi selama musim dingin. Paparan sinar matahari di retina dapat memicu pelepasan serotonin yang akan mengurangi depresi.

(Foto: freepik/akiromaru)

YesDok Ads